PASURUAN, KOMPAS.com – Seorang tukang las berusia 52 tahun, Supriadi, ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/01/2025).
Kasus ini terungkap setelah tersangka, Sugiantoro (36), yang merupakan tetangga korban, mengaku melakukan pembunuhan karena kesal ditolak saat meminjam uang.
Menurut keterangan AKP Adimas Firmansyah, Kasatreskrim Polres Pasuruan, Sugiantoro memukul kepala Supriadi menggunakan kayu karena sakit hati.
Baca juga: Suap Eks Gubernur Malut, Mantan Kadisdikbud Pinjam Uang ke Rentenir
“Pelaku mengaku melakukan pembunuhan setelah sakit hati karena permintaan pinjaman uangnya ditolak oleh korban,” ungkap Adimas pada Sabtu (25/01/2025).
Setelah memukul korban, Sugiantoro mengambil uang tunai sebesar Rp 3,6 juta dan sebuah ponsel milik Supriadi.
Uang hasil kejahatan tersebut digunakan untuk membeli perhiasan dan sebagian diberikan kepada istrinya.
“Barang bukti berupa kursi kayu, ponsel, dan perhiasan sudah diamankan sebagai bagian dari penyelidikan. Hasil otopsi korban menunjukkan adanya luka serius di kepala yang menjadi penyebab kematian,” tambah Adimas.
Baca juga: Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi
Awalnya, warga mengira Supriadi meninggal karena sakit jantung, karena ditemukan dalam posisi tertelungkup di kamarnya.
Namun, setelah ditemukan bekas pukulan dan darah, warga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat dan menyoroti masalah kekerasan yang bisa muncul akibat masalah finansial.
