TRIBUNTRAVEL.COM – Kabupaten Hulu Sungai Tengah memang memiliki beragam potensi wisata.
Pilihan wisata di Hulu Sungai Tengah bahkan cukup banyak mulai dari air terjun, pegunungan hingga sungai.
Tak ketinggalan pula wisata gua yang siap memberikan pengalaman mengesankan.
Satu di antaranya yakni Gua Limbuhang.
Baca juga: Potret Keindahan Pulau Bali di Sembulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Cek Lokasinya
Gua Limbuhang berlokasi di Desa Haliau, Batubenawa, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Letaknya berada di dalam hutan sehingga lingkungan alam Gua Limbuhang masih terjaga asri.
Gua Limbuhang juga berada di bawah bukti dengan ketinggian sekira 50 meter.
Dari balik dindin batu gua, suguhan udara sejuk menyelimuti.
Air telaga berwarna biru di bawahnya bahkan bisa berubah warna.
Baca juga: Taman Sanggam di Paringan, Balangan, Kalsel Jadi Spot Favorit untuk Bersantai dan Bermain
Jika cuaca sedang panas, sekitar pukul 11.00 wita, airnya berwarna biru laut saat terkena sinar Mentari.
Warna air telaga berbentuk seperti kolam itu berubah menjadi kehijauan di saat cuaca teduh, atau gelap.
Saat berkunjung reporter banjarmasinpost.co.id ke gua itu, Sabtu (4/1/2025) warna airnya sedang hijau.
Sebab habis diguyur hujan. Sedangkan anak sungai di sekitar gua, berada di bawah jembatan penyeberangan, akses menuju gua.
Uniknya, airnya tak pernah berubah warna menjadi keruh. Sekalipun air sungai Benawa sedang keruh, jika terjadi hujan deras.
Seperti terjadi saat banjir bandang 2021 lalu. Untuk menuruni gua di bawah bukit itu, tersedia tangga yang dibuat dari papan, yang bentuknya menyesuaikan kedalamannya.
Baca juga: Kunjungi Tapian Tabiang Barasok di Bukittinggi Sumbar, Sajikan Lanskap Gunung Marapi dan Singgalang
Tangga yang diberi pagar itupun, cukup aman ditapaki. Meski harus berhati-hati, karena kondisi menjadi licin, jika sehabis diguyur hujan.
Mengunjungi Gua Limbuhang akan menyuguhkan pengalaman baru.
Gua di bawah bukit batu itu dikelilingi rindang pepohonan. Nah, pohon di sekitar gua itu memiliki akar rambat. Posisinya menjuntai dan menggantung di tengah kolam di atas air telaga di bawah bukit.
Bentuk akarnya yang dengan ukuran cukup besar seperti dahan, membuatnya aman untuk bergelantungan.
Biasanya pengunjung menjadikan akar itu berfoto gaya bergelantungan ala-ala film Tarzan. Namun, bagi pengunjung perempuan, lebih banyak pose duduk di akar menjuntai tersebut.
Akses ke tengah telaga, dulunya menggunakan perahu karet. Sekarang, menggunakan rakit bambu.
Baca juga: Pantai Payung, Tempat Wisata di Nongsa, Batam, Kepri untuk Liburan Akhir Pekan
Ada petugas khusus yang melayani pengunjung membawa ke tengah telaga, dan mencapai akar sebagai spot foto. Tak hanya mengantar dengan rakit, petugas tadi juga melayani pengujung yang berfoto atau video. Untuk jasa ini, tarifnya suka rela saja.
Untuk duduk di akar harus antre, bergiliran satu persatu. Sebelum berfoto di akar yang menjuntai, bisa pula request menyusuri kawasan gua yang tak terlalu luas itu.
Ada tiga mulut gua, di sekitarnya yang bisa dicapai dengan rakit bambu.
Pemilik lahan, Rosadi, terus mengembangkan usaha jasa wisata yang dikelolanya bersama masyarakat setempat.
Setelah diporakporandakan banjir bandang 2021 lalu, Rosadi kembali bangkit.
Dia kembali membangun infastruktur di kawasan Gua Limbuhang. Selain membangun gazebo, juga membuat akses jembatan penyeberangan menuju gua yang instagramable.
Tersedia pula mini bar, musala, toilet, hingga kolam pemandian di bawah jembatan penyeberangan hingga penginapan. Bagi pengujung yang hendak makan siang, tersedia menu khas Barabai di dapur Limbuhang.
Baca juga: Pesona Negeri di Atas Awan Bukit Gatan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Cek Juga Tiket Masuknya
Ada nila bakar dan goreng, Nila ubar Limau Kuit, Ikan mas bakar dan goreng, patin bakar dan goreng. Adapulan pakasam, mandai, terung, ayam bakar madu, serta ayam goreng. Tarif per orang, Rp 35 ribu.
“Kami juga menerima pesanan makan siang untuk rombongan,”kata Adi.Makan siang disajikan prasmanan, dengan tarif per porsi Rp 35 ribu per orang. Jika nasi kotak, Rp 27 ribu per kotak,”ujarnya.
Pengujung bisa memesan minimal satu hari sebelum hari makan bersama rombongan kantor, ataupun keluarga.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel – Pengunjung Gua Limbuhang HST Bisa Pesan Makanan Menu Khas Barabai