Bisnis.com, MALANG—Kujungan wisata ke Ranu Regulo ditutup mulai 6-21 Februari 2025 mencermati kondisi cuaca dan imbuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem selama Februari 2025.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Rudijanta Tjahja Nugraha, mengatakan keputusan itu diambil sebagai langkah antisipatif untuk menghindari hal-hak yang tidak diinginkan.
“Juga, memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem berupa tingginya intensitas hujan dan angin kencang,” katanya, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga : Cara WWF dan Pelaku Wisata Bahari Jaga Ekosistem Laut Demi Capai Ekonomi Biru
BB TNBTS, dia menegaskan, mengimbau kepada seluruh calon pengunjung untuk mematuhi keputusan ini dan dilarang untuk melakukan aktivitas kunjungan secara ilegal.
“Segala bentuk aktivitas ilegal di kawasan konservasi akan mendapatkan peringatan dan tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Baca Juga : : Wisatawan Tujuan Sumsel Melonjak 65,02%, Target 2025 Dinaikkan
Ranu Regulo adalah sebuah danau yang terbentuk secara alami dengan warna air biru kehijauan. Luas Ranu Regulo kurang dari satu hektar. Ranu Regulo dikelilingi pebukitan dan pepohonan hijau sehingga nampak cantik pada saat matahari terbit. Suhu rata-rata yaitu sekitar 10 derajat Celsius dan bisa turun hingga minus 4 derajat Celsius saat dini hari.
Pengunjung tidak boleh berenang dikarenakan suhu air terlalu dingin dan supaya air di danau tersebut tidak tercemar.
Baca Juga : : Sumbar Naikkan Target Kunjungan Wisatawan Jadi 20 Juta Orang pada 2025
Ranu Regulo memiliki air yang jernih dan dikelilingi oleh bukit nan indah sehingga membuat danau yang luasnya kurang dari satu hektar ini selalu meninggalkan kesan dan cerita tersendiri bagi pengunjungnya.
Untuk menuju ke danau tersebut pengunjung tidak perlu berjam – jam menempuh jalur pendakian, hanya beberapa menit dari tempat parkir kendaraan.