TEMPO.CO, Jakarta – Sai Kung merupakan salah satu distrik dari 18 distrik di Hong Kong. Kawasan yang dijuluki taman belakang Hong Kong ini menawarkan pemandangan jalur pesisir, desa nelayan, dan pasar makanan laut. Letaknya tak jauh dari Hong Kong, hanya berjarak 30 menit, tapi menawarkan suasana yang berbeda di tengah kota metropolitan.
Namun untuk mendapatkan pengalaman ikonik dan maksimal di Sai Kung, kuncinya menyusun rencana perjalanan dengan matang. Mulai dari memesan tur perahu saat matahari terbenam, tur ke Hig Island Resevoir atau hiking santai ke Sharp Peak yang menjulang tinggi.
Bagi yang berencana ke Hong Kong bulan Oktober hingga April, ini adalah waktu terbaik mengunjungi kota Sai Kung. Cuacanya lebih hangat dan kering. Musim ramai di Sai Kung pada bulan Mei, saat cuaca panas menyenangkan untuk olahraga air, seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia. Tapi siap-siap menghadapi antrean panjang di semua lokasi wisata.
Berikut ini destinasi wisata dan aktivitas yang bisa dilakukan di Kota Sai Kung, Hong Kong
1. Pantai Teluk Hap Mun di Pulau Sharp
Pantai Teluk Hap Mun, juga dikenal sebagai Half Moon Bay, terletak di pantai selatan Pulau Sharp, dapat diakses dengan naik perahu selama 15 menit dari Dermaga Sai Kung. Wisatawan bisa berjalan di sepanjang garis pantai yang pasirnya berwarna keperakan, berenang dan bersantai di pantai yang terletak di dalam UNESCO Hong Kong Global Geopark ini. Selain itu bisa juga menjelajahi Pantai Kiu Tsui di dekatnya, di mana pengunjung dapat mengamati ‘batuan roti nanas’ yang khas, yang menyimpan sejarah vulkanik pulau tersebut.
3. Menjelajah kompleks Kuil Tin Hau
Terletak di Jalan Po Tung, kuil terdaftar Kelas II yang didedikasikan untuk Dewi Laut ini mempertahankan fasad aslinya dari awal abad ke-20. Salah satu kuil paling penting di Hong Kong, kuil ini menarik banyak jamaah selama Festival Tin Hau tahunan, merayakan ulang tahun dewi laut pada hari ke-23 bulan ketiga lunar.
4. Naik perahu ke Yim Tin Tsai
Yim Tin Tsai, ‘Little Salt Pan’ Hong Kong, adalah sebuah pulau kecil di dekat Semenanjung Sai Kung. Desa ini memiliki sejarah hampir 300 tahun sebagai bekas desa Katolik Hakka. Pulau ini telah menjadi tuan rumah Festival Seni Yim Tin Tsai sejak tahun 2019 dan menampilkan berbagai karya seni dan instalasi. Ikuti tur ke Kapel St Joseph yang terdaftar dalam Grade II, yang dibangun dengan gaya Romawi dan pemenang Penghargaan Asia-Pasifik UNESCO untuk Konservasi Warisan Budaya pada tahun 2005. Daya tarik utama pulau ini, hamparan garam alami, mendapatkan Penghargaan Keistimewaan UNESCO pada tahun 2015.
5. Museum Rakyat Sheung Yiu
Museum Rakyat Sheung Yiu, awalnya merupakan desa Hakka pada akhir abad ke-19, dinyatakan sebagai monumen pada tahun 1981 dan, setelah restorasi, dibuka sebagai museum pada tahun 1984. Situs ini memindahkan pengunjung ke tempat tinggal tradisional Hakka dengan kandang ternak, teras pengeringan, menara pengawas setinggi enam meter, bangunan tambahan seperti dapur, dan kandang babi. Pameran alat-alat pertanian dan benda sehari-hari menggambarkan gaya hidup pedesaan Desa Sheung Yiu di masa puncaknya.
6. Sai Kung Waterfront Park
Sebuah ruang publik di Hong Kong, Sai Kung Waterfront Park dulunya merupakan desa nelayan yang kini terkenal dengan makanan laut dan aktivitas luar ruangannya. Taman ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan Sai Kung Hoi, mempelajari lebih lanjut tentang area tersebut di Volcano Discovery Centre, dan menikmati jalur jalan kaki dan jogging yang terpelihara dengan baik, area bermain anak-anak, tempat piknik, dan tempat barbekyu. Meski tiket masuknya gratis, beberapa kegiatan seperti penyewaan peralatan olahraga air, mungkin dikenakan biaya tambahan.
7. UNESCO Global Geopark
UNESCO Global Geopark Hong Kong mencakup area seluas 150 kilometer persegi dan menampilkan formasi geologi di dua wilayah, yaitu wilayah batuan sedimen di timur laut New Territories dan wilayah batuan vulkanik di Sai Kung. Saat melihat pemandangan ini untuk pertama kalinya, seperti adegan dari buku fiksi ilmiah. Kawasan batuan vulkanik terkenal karena kolom batuan vulkanik asam berbentuk sarang lebah yang terbentuk 140 juta tahun lalu. Situs ini bergabung dengan Jaringan Geopark Global pada tahun 2011 dan berganti nama menjadi Hong Kong UNESCO Global Geopark pada tahun 2015.
8. High Island Geo Trail
High Island Geo Trail, terletak di samping High Island Reservoir di Hong Kong UNESCO Global Geopark. Dimulai dari Bendungan Timur, melewati tiang batu heksagonal, gua laut, dan pemandangan dari Biu Tsim Kok. Pengunjung juga dapat mengamati Fault Breccia Belt, zona rekahan di tengah tebing yang menjulang tinggi dan kolom batuan berbentuk S yang terdistorsi yang dibentuk oleh aktivitas tektonik. Jalan setapak kayu di dekat East Dam mengarah ke gua laut — mungkin tempat terbaik untuk berhenti dan melihat salah satu jalur pendakian terbaik di Hong Kong.
9. Mendaki MacLehose Trail
Bagi yang senang trekking, dua bagian pertama Jalur MacLehose menempuh jarak 16 kilometer dalam waktu sekitar 6 jam, dengan medan yang menantang. Dimulai dari High Island Reservoir East Dam, berjalanlah di sepanjang High Island Geo Trail, jalan memutar ke Biu Tsim Kok yang menawarkan pemandangan pantai Long Ke Wan yang masih asli. Lanjutkan ke Long Ke Wan, diikuti dengan pendakian yang sulit ke Sai Wan. Jalur ini kemudian mengarah ke Pantai Ham Tin Wan, salah satu pantai paling indah di Hong Kong. Bagian berakhir di Pak Tam Au.
Pilihan editor: Liburan ke Hong Kong Siap-siap Ada Tambahan Pajak Menginap di Hotel dan Tiket Pesawat