Gridoto.com – Ada cara simpel yang biasa diterapkan mekanik untuk membuat tarikan mesin Yamaha Mio terasa lebih enteng, irit dan juga awet.
Maklum, sebagai motor yang sudah diluncurkan pada era 2000-an awal, teknologi yang diusung terbilang jadul.
Enggak heran kalau dibandingkan motor matic keluaran terbaru, tarikan mesin Mio ini terasa berat dan juga boros bensin
Nah, buat kalian yang merawat atau kembali menggunakan Yamaha Mio, sebenarnya ada trik yang biasa dilakukan mekanik untuk membuat tarikan mesin Mio lebih enteng, dan bisa bikin irit bensin.
Trik ini jadi andalan mekanik balap saat Mio masih banyak digunakan sebagai pacuan balap resmi maupun liaran.
Seperti Asep Risman mekanik Siliwangi Motor yang dulu beken dengan Yamaha Mio bernama ‘Fathin’, pasangkan roller rocker arm milik Honda Blade di Yamaha Mio garapannya.
Pakai roller rocker arm menurut Asep bikin mesin khususnya kem/noken as lebih awet, dan putaran mesin lebih cepat naik.
“Pakai roller rocker arm di motor balap 500 meter ini lumayan berpengaruh. Motor bisa 1 detik lebih cepat,” kata Asep saat membahas Si Fathin dulu.
Baca Juga: Cocok Buat Yang Ingin Pasang Biled, Segini Biaya Fullwave Yamaha Mio
Dalam kondisi standar atau bawaan pabrik, Yamaha Mio Sporty pakai rocker arm model sepatu biasa yang tidak dilengkapi dengan roller atau bearing.
Penggunaan rocker arm tanpa roller ini membuat gesekan yang terjadi pada mesin lebih tinggi.
Hal ini yang bikin mesin berat, gampang aus dan boros bahan bakar.
Makanya, banyak sekali mekanik khususnya untuk balap yang pasangkan roller rocker arm di mesin Mio.
Buat kalian yang berminat pasang roller rocker arm di mesin Mio, harus dilakukan bersama mekanik pengalaman.
Pasalnya pemakaian rocker arm model roller harus diikuti dengan perubahan profil kem atau noken as agar bisa bekerja normal.
Namun, untuk sekarang sebenarnya sudah ada paket roller rocker arm aftermarket yang dijual satu set berikut kem-nya.
Seperti BRT menyediakan Super Master Cam set Roller Rocker Arm untuk Mio Sporty yang tinggal pasang.
Profil kemnya juga bisa pilih sendiri sesuai kebutuhan, baik untuk motor perkotaan, turing, atau untuk kejar performa.
Untuk kalian yang ingin mesin Mio lebih bertenaga namun irit, cara ini bisa dicoba.
