YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Jajaran kepolisian setempat meminta keterangan guru dan agen travel yang membawa ratusan murid SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur saat berkunjung ke pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/1/2025).
Hal ini untuk mengetahui secara pasti penyebab siswa bermain air hingga terjadinya kecelakaan.
“Sedang dimintai keterangannya terlebih dahulu, di Polsek Tanjungsari,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini saat ditemui wartawan di kawasan pantai Gunungkidul, Selasa.
Baca juga: Kronologi Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini, 3 Tewas, 1 Masih Pencarian
Baca juga: Update Kecelakaan di Pantai Drini, 5 Wisatawan yang Terseret Ombak Diperbolehkan Pulang
Kendala pencarian korban kecelakaan di pantai Drini
Pihaknya belum bisa menyebutkan kronologi secara pasti penyebab para korban terseret ombak.
“Kami mohon maaf belum bisa berbicara lebih banyak, kita menggali informasinya dulu,” kata Ary.
Sementara itu, Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap Rifky Yoeda Pratama, seorang korban yang belum bisa ditemukan hingga saat ini.
“Pukul 13.30 Tim Selam dari Anggota Satlinmas Wilayah ll Baron dan SAR Gabungan kembali ke darat dikarenakan situasi arus dan pasang air laut bertambah tinggi. Untuk upaya selanjutnya pukul 16.00 WIB akan diturunkan tim Snorkeling,” kata Suris.
Baca juga: Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta…