JAKARTA, KOMPAS.com – Transpuan yang mengamuk di apotek wilayah Kembangan, Jakarta Barat itu sempat meminta videonya yang viral di media sosial segera dihapus.
Namun, ia malah kembali viral lantaran kembali mengamuk di apotek yang sama dan mengancam seorang pegawai.
“Setelah diviralkan, pelaku datang lagi minta dihapus,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Taufik saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).
Baca juga: Seorang Transpuan Mengamuk di Apotek, Kesal karena Direkam Saat Paksa Minta Uang
Transpuan itu sudah dua kali mendatangi apotek tersebut. Pada kasus pertama, pelaku menantang untuk memviralkan dirinya.
“Viral yang pertama pada Kamis pagi, Unit Reskrim sudah cek. Tapi tadi malam ada viral yang kedua, jadi kami cek TKP lagi,” kata Taufik.
Pelaku sempat mengambil ponsel pegawai apotek sambil mengancamnya. Namun, ponsel tersebut telah dikembalikan oleh pelaku.
“Iya benar sempat diambil, tetapi langsung dikembalikan,” jelas Taufik.
Oleh karenanya, korban telah melaporkannya ke Polsek Kembangan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak dua kali di lokasi tersebut.
Sebelumnya, transpuan yang mengamuk di dalam apotek dan sempat berdebat dengan penjaga apotek itu viral usai videonya diunggah akun Instagram @Jakartabarat24jam.
Peristiwa itu terjadi di sebuah apotek yang berada di Jalan Haji Lebar, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca juga: Usai Viral, Transpuan Kembali Mengamuk di Apotek dan Ambil Ponsel Pegawai
Perdebatan transpuan di apotek terjadi saat pelaku itu sempat masuk ke sebuah ruangan. la berdebat dengan seseorang di dalam ruangan itu.
Namun, belum jelas apa yang mereka perdebatkan.
Seseorang yang merekam perdebatan kemudian didatangi oleh transpuan tersebut lantaran kesal.
“Viralin, Mbak. Yang penting kita enggak nyopet. Viralin buruan. Ada b*nc*ng gila gitu. Bawa mobil. Tapi, aku enggak maksa ya (minta-minta). Maksa, ya? Viralin. Ada hukum enggak coba? Tapi yang maksa punya mobil enggak Mbak? Jawab m*mp*s,” kata transpuan tersebut kepada perekam video, dikutip Jumat (24/1/2025).
Dalam narasi video itu dijelaskan, transpuan itu sempat meminta uang kepada petugas apotek dan ditolak. Karena tak diberi uang, pelaku pun marah.
Selepas diviralkan, waria itu datang kembali ke apotek. Ia merampas ponsel salah satu pegawai dan mengancam akan menjualnya seharga Rp 500.000.
“Namun usai viral bukannya intropeksi diri, dia malah melabrak pegawai yang memviralkan aksinya,” tulis keterangan dalam video itu.