Jakarta, IDN Times – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya menghentikan sementara operasional kereta tanpa transit alias direct train.
Setelah melakukan uji coba perjalanan untuk rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta pada akhir 2024, KAI belum melanjutkan lagi layanan direct train tersebut.
“Sementara ini kita tidak lakukan lagi,” kata Didiek di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
1. Tak ada keuntungan secara komersial
Didiek mengatakan, secara komersial, tak ada keuntungan dari uji coba perjalanan direct train tersebut.
“Jadi waktu dengan Pak Menhub dan Pak Erick Waktu kita coba, sehingga kita gunakan untuk selama angkutan Nataru. Namun secara evaluasi secara komersial, dan aspek komersialnya tidak ada suatu advantage ya,” ujar Didiek.
Baca Juga: Menhub dan PT KAI Evaluasi Direct Train Jakarta-Jogja untuk Nataru
Baca Juga: Menhub dan PT KAI Evaluasi Direct Train Jakarta-Jogja untuk Nataru
2. KAI pertimbangkan direct train untuk periode angkutan Lebaran
Untuk periode angkutan Lebaran 2025 mendatang, operasional direct train masih harus dipertimbangkan lagi.
“Nanti akan kita lihat ya,” tutur Didiek.
3. Direct train dioperasikan saat Nataru
Direct train sendiri tersedia untuk rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta PP, di mana keberangkatannya dari Stasiun Gambir, dan ketibaan di Stasiun Semarang Tawang serta Stasiun Tugu Yogyakarta.
Uji coba telah dilakukan pada 9-10 Desember 2024, dan operasi dimulai pada 18 Desember 2024. Pada periode 29 Desember 20224 – 5 Januari 2025, KAI memberikan diskon 15 persen untuk tiket ekonomi direct train, dan 30 persen untuk tiket eksekutif direct train.
Baca Juga: AHY Sebut Harga Tiket Direct Train Jakarta-Semarang Diskon 50 Persen
Baca Juga: AHY Sebut Harga Tiket Direct Train Jakarta-Semarang Diskon 50 Persen