JAKARTA, KOMPAS.com – Bank digital SuperBank Indonesia dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melakukan aksi korporasi berupa Initial Public Offering (IPO) atau melantai di bursa. Seorang sumber menyebutkan hal tersebut dikabarkan paling cepat akan terwujud pada tahun ini.
Perbankan digital yang merupakan bagian dari konglomerat Indonesia PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek tengah berupaya merekrut beberapa bank untuk menggarap penjualan saham potensial ini.
Dikutip dari The Edge Malaysia, sumber yang sama menuturkan, proyeksi dana yang dapat dikumpukan dari pencatatan perdana saham ini adalah 200 juta-300 juta dollar AS.
Nilai tersebut setara dengan Rp 3,27 triliun-Rp 491 triliun pada kurs 16.367 per dollar AS.
Baca juga: Kolaborasi dengan Grab, Superbank Jadi Mitra Pembayaran di Megahedon Festival 2024
Perusahaan yang berpusat di Jakarta itu mengincar valuasi senilai 1,5 miliar dollar AS hingga 2 miliar dollar AS dari IPO tersebut.
Dikutip dari laman resminya, SuperBank Indonesia didukung oleh platform aplikasi Grab Holdings Ltd dan Singapore Telecommunications Ltd, yang dikenal sebagai Singtel, dan KakaoBank Corp. Awal mula perusahaan ini berdiri sejak 1993. Saat itu, perusahaan ini dikenal sebagai PT Bank Fama International.
Namun demikian, sumber tersebut mengatakan, pembicaraan tersebut masih bersifat awal dan mungkin tidak menghasilkan kesepakatan. Dengan begitu, rincian jumlah nilai dan valuasi masih dapat berubah.
Baca juga: Easycash dan Superbank Lanjutkan Kerja Sama Penyaluran Kredit
Di sisi lain, perwakilan Emtek dan Singtel tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara, perwakilan Grab dan KakaoBank menolak berkomentar.
Kepala keuangan perusahaan dan hubungan investor SuperBank Ekaputra Aditya mengatakan, perusahaan tidak dapat mengomentari rumor atau spekulasi.
Sebagai informasi, Emtek sendiri memiliki bisnis di berbagai sektor termasuk media dan digital, perawatan kesehatan, teknologi, infrastruktur digital, dan layanan keuangan.
Baca juga: Superbank Cetak Satu Juta Nasabah Usai Dua Bulan Peluncuran Aplikasi
