TRIBUN-MEDAN.com – Beginilah suasana mencekam kebakaran hotel resor ski di Turki.
Akibat kebakaran itu sebanyak 76 orang tewas.
Tamu pun berlompatan dari jendela untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Sosok Agus Salim, Bos Skincare Bermerkuri yang Sakit-sakitan Setelah Dipenjarakan Polisi
Dikutip dari Tribunnews.com, insiden kebakaran hotel Grand Kartal, Turkiye ini terjadi pada Selasa (21/1/2025) dini hari waktu setempat.
Hotel Grand Kartal merupakan hotel resor ski populer di Turkiye yang berlokasi di Bolu, dekat puncak Pegunungan Koroglu.
Bangunan setinggi 12 lantai terbakar ketika 234 orang menginap di sana. Akibatnya, 76 orang dilaporkan meninggal dunia.
Butuh waktu 12 jam bagi ratusan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Dari 76 orang tewas, diketahui ada anak-anak dan beberapa keluarga.
Sementara 51 orang lainnya mengalami luka-luka.
Satu orang menerima perawatan di ruang perawatan intensif, dan 17 orang telah dipulangkan.
Baca juga: POTRET Kompol Ahmad Fauzi Beri Penghormatan Terakhir di Makam Briptu Faras, Pilu Putranya Gugur
Kebakaran ini juga membuat sejumlah tamu nekat melompat dari jendela untuk menyelamatkan diri.
Kronologi Kejadian dan Upaya Penyelamatan
Insiden terjadi saat hotel yang memiliki 12 lantai ini sedang dalam masa liburan sibuk, dengan 234 tamu yang menginap.
Awalnya, jumlah korban dilaporkan 10 orang.
Namun Kementerian Dalam Negeri Turki mengakatakn jumlah korban meningkat drastis dalam beberapa jam setelahnya.
Hingga saat ini, total korban tewas mencapai 76 orang, termasuk dua tamu yang kehilangan nyawa saat mencoba menyelamatkan diri.
Seorang instruktur ski yang berada di lantai dua hotel saat kebakaran terjadi, Necmi Kepcetutan berhasil menyelamatkan diri melalui ruang ski dan membantu proses evakuasi.
Baca juga: 8 Pemain Man United Harus Dijual, Paul Scholes Buka-bukaan Alasannya, Berikut Daftar Namanya
Rekaman yang beredar menunjukkan tamu hotel menggunakan kain linen yang diikat di jendela untuk melarikan diri.
Menurut Kepcetutan, beberapa anggota keluarga pemilik hotel berada di lokasi saat kebakaran terjadi.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu 12 jam untuk memadamkan api.
Sebanyak 267 petugas dikerahkan ke lokasi, namun jarak hotel dari pusat kota Bolu dan kondisi cuaca yang sangat dingin menyebabkan keterlambatan dalam penanganan kebakaran.
Identitas Korban
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan 45 dari 76 orang yang tewas telah diidentifikasi.
“Empat puluh lima jenazah telah diserahkan kepada keluarga mereka. Kami belum dapat (segera) mengidentifikasi jenazah lainnya,” kata Yerlikaya, dikutip dari Al Jazeera.
Beberapa korban yang berhasil diidentifikasi meliputi Vedia Nil Apak, seorang gadis berusia 10 tahun dari Klub Olahraga Fenerbahce di Istanbul, beserta ibunya, Ferda.
Baca juga: 8 Pemain Man United Harus Dijual, Paul Scholes Buka-bukaan Alasannya, Berikut Daftar Namanya
Klub tersebut menyampaikan belasungkawa melalui unggahan di Instagram.
Korban lainnya termasuk Eslem Uyanik, seorang koki muda di hotel, serta Ceren Yaman Dogan, anak seorang pengusaha lokal terkenal, dan putrinya yang berusia 17 tahun, Lalin, dikutip dari BBC.
Selain itu, Nedim Turkmen, seorang penulis dari surat kabar Sozcu, bersama istrinya Ayse Neva dan kedua anak mereka yang berusia 18 dan 22 tahun juga menjadi korban.
Prof. Atakan Yalcin, dekan Sekolah Bisnis Universitas Ozyegin, turut menjadi salah satu korban tewas.
Dilara Ermanoglu, 24 tahun, juga kehilangan nyawanya, sementara ayahnya yang datang mencari putrinya harus dirawat karena serangan jantung.
9 orang ditangkap
Dilansir dari Kompas,com Diberitakan Al Jazeera, Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya mengatakan, salah satu dari 9 orang yang ditangkap adalah pemilik hotel.
Pemerintah telah menunjuk enam jaksa untuk memimpin penyelidikan atas kebakaran tersebut.
Gubernur Bolu, Abdulaziz Aydin mengatakan, laporan awal menunjukkan bahwa kebakaran terjadi di bagian restoran di lantai empat dan menyebar ke lantai di atasnya.
Namun, belum penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan.
Sementara itu, pihak berwenang menghadapi kritik yang semakin meningkat.
Pasalnya, banyak laporan menyebutkan, sistem deteksi kebakaran hotel tersebut gagal beroperasi saat kejadian.
Saksi sebut tidak ada alarm kebakaran
Salah satu korban yang selamat mengatakan, tidak ada alarm kebakaran yang berbunyi saat kebakaran.
Para tamu hotel disebut harus melewati koridor penuh asap dalam keadaan gelap.
Hal ini membuat ratusan tamu hotel panik dan melarikan diri. Beberapa tamu bahkan nekat melompat dari jendela untuk melarikan diri.
Dikutip dari BBC, Ali Yerlikaya menjelaskan, hotel resor ski itu memiliki dua tangga darurat.
Hotel tersebut juga telah menjalani pemeriksaan pada 2024. Hasilnya, tidak ada kekhawatiran mengenai keselamatan kebakaran hotel sebelum insiden tersebut.
Di sisi lain, Persatuan Kamar Insinyur dan Arsitek Turki (TMMOB) mengatakan, menurut aturan, sistem pemadam kebakaran otomatis diperlukan.
Akan tetapi, berdasarkan foto-foto di laman hotel, terlihat bahwa sistem penyiram otomatis yang seharusnya dipasang pada 2008, tidak dipasang.
“Tidak jelas apakah peraturan lain telah dipatuhi, tetapi berdasarkan pernyataan para penyintas, dapat dipahami bahwa sistem deteksi dan peringatan tidak berfungsi, dengan rute pelarian tidak dapat ditentukan,” tulis mereka.
Imbas kejadian ini, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengaku bakal bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi.
Dia juga menetapkan hari berkabung nasional dan pengibaran bendera setengah tiang hingga matahari terbenam pada Rabu (22/1/2025).
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.
Gubernur Bolu Abdulaziz Aydin menyebutkan bahwa laporan awal menunjukkan kebakaran bermula di bagian restoran di lantai empat hotel, kemudian dengan cepat menjalar ke lantai atas.
Dua tangga darurat yang tersedia di hotel digunakan untuk mengevakuasi sekitar 30-35 tamu.
Sembilan orang, termasuk pemilik hotel, telah ditangkap untuk dimintai keterangan.
Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengonfirmasi bahwa jaksa telah ditugaskan untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan