Siapa Liang Wenfeng? Pendiri DeepSeek yang Dobrak Dunia AI

  • Share

Jakarta, IDN Times – DeepSeek, yang didirikan oleh Liang Wenfeng, menggemparkan Silicon Valley dengan peluncuran model kecerdasan buatan (AI) R1.

Dilansir CGTN, model tersebut diklaim dapat dilatih dengan biaya lebih rendah dibandingkan ChatGPT dari OpenAI.

Terobosan tersebut menuai kritik dari pakar AI, yang menyebutnya kontraproduktif terhadap upaya AS membatasi ambisi teknologi negeri tirai bambu.

1. DeepSeek menggoyang OpenAI hingga Meta

Model R1 diperkenalkan dengan makalah teknis yang menjelaskan pendekatan baru melatih model pembelajaran penguatan skala besar tanpa fine-tuning yang diawasi.

Dalam beberapa hari, aplikasi DeepSeek menduduki peringkat teratas aplikasi gratis iPhone di China dan AS, melampaui ChatGPT.

Peluncurannya memicu perdebatan di Silicon Valley tentang kemampuan perusahaan besar AS, seperti Meta dan OpenAI, mempertahankan posisi mereka di tengah persaingan global.

Liang Wenfeng juga menjadi sorotan di China setelah menghadiri simposium di Beijing, di mana Perdana Menteri Li Qiang meminta masukan dari para ahli dan pengusaha untuk menyusun laporan kerja pemerintah.

Baca Juga: Mari Elka Ungkap AI dan Digitalisasi Kunci Perbaiki Supply Chain

Baca Juga: Mari Elka Ungkap AI dan Digitalisasi Kunci Perbaiki Supply Chain

2. Mengenal sosok Liang Wenfeng di balik DeepSeek

Liang Wenfeng adalah lulusan Universitas Zhejiang dengan gelar di bidang Kecerdasan Buatan. Pada 2016, ia ikut mendirikan hedge fund kuantitatif High-Flyer, yang dikenal karena strategi trading berbasis AI inovatif.

Pada 2021, High-Flyer sepenuhnya mengintegrasikan teknologi AI untuk memprediksi tren pasar dan membuat keputusan investasi berbasis data.

Pada Mei 2023, Liang mendirikan DeepSeek, sebuah laboratorium penelitian AI yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan umum (AGI).

Berbeda dengan organisasi nirlaba konvensional, DeepSeek dirancang sebagai platform penelitian jangka panjang yang mendorong eksplorasi mendalam tanpa fokus pada keuntungan komersial langsung.

Liang dikenal sebagai sosok tertutup, hanya memberikan wawancara terbatas kepada Anyong, sub-merek media teknologi 36Kr, pada 2023 dan 2024. Dalam wawancaranya, dia menekankan filosofi yang mengutamakan penelitian fundamental dan eksplorasi rasa ingin tahu untuk mendorong kemajuan signifikan di bidang AI.

3. Motivasi Liang Wenfeng membangun DeepSeek

Liang Wenfeng memandang DeepSeek sebagai proyek yang didorong oleh keingintahuan dan komitmen terhadap penelitian dasar, lebih seperti hobi daripada usaha komersial.

Dia menyadari penelitian dasar sering menghasilkan laba investasi rendah, namun tetap tertarik mengeksplorasi bidang kompleks seperti keuangan dan kecerdasan umum buatan.

Liang berfokus pada pemahaman esensi kecerdasan manusia dan proses di baliknya, dengan keyakinan eksplorasi tersebut penting meskipun tidak memberikan keuntungan komersial secara langsung.

Baca Juga: Mengenal DeepSeek v3, Model AI Open Source Raksasa dari China

Baca Juga: Mengenal DeepSeek v3, Model AI Open Source Raksasa dari China

  • Share