SUPERBALL.ID – Pakar Inggris minta Vietnam contek cara Timnas Indonesia jika ingin tampil di Piala Dunia, sadari jika SEA Games dan Piala AFF itu nggak penting.
Steve Darby meyakini Vietnam seharusnya bisa mengorbankan target jangka pendek demi meraih rencana jangka panjang ke pentas Piala Dunia.
Hal itu bisa dimulai dengan regenerasi tim dan pemain, terutama di turnamen-turnamen level Asia Tenggara seperti SEA Games dan Piala AFF.
SEA Games 2025 digelar di Thailand, untuk cabang sepak bola pria, tuan rumah dikabarkan menerapkan aturan batasan usia maksimal 22 tahun.
Kabar ini disambut baik sejumlah negara, termasuk dari kalangan pengamat seperti Steve Darby, Vietnam pun harus memanfaatkannya.
Yakni dengan menurunkan timnas U-18 ke ajang tersebut, tak berhenti sampai di situ, Vietnam juga diminta menurunkan skuad U-23 untuk Piala AFF.
Secara tidak langsung, Steve Darby meminta Vietnam meniru Timnas Indonesia, karena di Piala AFF 2024 lalu, skuad Garuda menurunkan timnas U-22.
Saran Steve Darby ini sekaligus menegaskan jika turnamen-turnamen level Asia Tenggara seperti SEA Games dan Piala AFF sudah tidak penting lagi.
Apalagi untuk tim-tim yang ingin mengejar tiket ke Piala Dunia, SEA Games dan Piala AFF hanyalah turnamen uji coba melawan tim-tim lemah.
Baca Juga: Vietnam Kelabakan, Turnamen Tinggal 2 Bulan Masih Nggak Punya Pelatih
“Timnas U-18 Vietnam harus diberi kesempatan bermain di SEA Games dan timnas U-23 harus bermain di Piala AFF,” kata Steve Darby.
“Jika Anda ingin lolos ke Piala Dunia, Anda mungkin harus mengorbankan kesuksesan jangka pendek di Asia Tenggara.”
“Tujuannya untuk mengembangkan pemain dalam jangka panjang.”
“Kami harus merencanakan jangka panjang bagi pemain muda agar mereka bisa memperoleh lebih banyak pengalaman.”
“Jika tim Vietnam yang berpartisipasi di SEA Games tahun ini berusia di bawah 18 atau 19 tahun, mereka pasti dapat bersaing dengan tim seperti Laos dan Kamboja dengan skuad yang lengkap.”
Saran Steve Darby ini terbilang revolusioner, namun tidak semua pihak bisa menerimanya dengan baik dan pikiran terbuka.
Akan ada dinamika yang muncul dari pihak-pihak yang berkepentingan lain, bukan fokus terhadap prestasti tertinggi tim nasional.
Lebih lanjut, Steve Darby juga meminta Vietnam untuk kembali meniru langkah Timnas Indonesia dalam penggunaan pemain keturunan.
Baca Juga: Pelatih Australia Siap Bantai Vietnam Sebelum Jumpa Indonesia
Menurutnya, Vietnam tidak boleh berpuas hanya dengan trofi juara dari turnamen kawasan, karena itu sama sekali tidka berguna.
Bagi Steve Darby, tersingkir di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah contoh nyata kegagalan Vietnam.
“Pemain seperti itu sering kali memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang baik,” kata Steve Darby lagi.
“Hal ini juga harus berlaku untuk sepak bola wanita, khususnya dalam sistem universitas Amerika.”
“Jika Anda puas dengan kemenangan di kawasan ini, peluang untuk sukses di turnamen besar akan berkurang.”
“Fakta bahwa Vietnam tersingkir di babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2026 membuktikan hal ini,” imbuhnya.