TRIBUNKALTENG.COM – Secara resmi akhirnya terjual, jersey wonderkid Barcelona Lamine Yamal. Bandingkan harga Lionel Messi tetap yang termahal.
Jersey kebanggaan yang dikenakan Lamine Yamal di Barcelona, pada satu lelang terjual seharga £27.000, tetapi angka itu jauh dari rekor lelang Lionel Messi.
Raksasa La Liga Barca telah bekerja sama dengan MatchWornShirt , platform memorabilia terbesar di dunia, untuk mengumpulkan dana bagi upaya bantuan yang sedang berlangsung untuk membantu mereka yang terkena dampak banjir dahsyat yang melanda Valencia pada November 2024.
Sebagai bagian dari proyek tersebut, sejumlah kaus yang dikenakan selama pertandingan derby Barcelona dengan tetangga Catalan, Espanyol, tersedia untuk umum.
Penawaran langsung berlangsung hingga 19 Januari, dengan kaus bernomor punggung 19 milik Lamine Yamal terbukti menjadi yang paling populer .
Baca juga: Resmi Hasil Transfer AS Roma di Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan Ikutan Memanas di Serie A
Baca juga: RESMI! Bek Baru Pep Guardiola, Hasil Transfer Man City cek Klub Liga Inggris Lainnya Januari 2025
Atasan pemain depan berusia 17 tahun itu akhirnya terjual seharga £27.142.
Kaus yang dikenakan oleh penyerang Polandia Robert Lewandowski dalam pertandingan yang dimenangkan Barcelona dengan skor 3-1 berhasil terjual seharga £14.233.
Angka-angka tersebut memang mengesankan, tetapi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rekor penjualan yang melibatkan pemenang Ballon d’Or, Messi dan Cristiano Ronaldo.
Messi membanggakan rekor penjualan MatchWornShirt sebesar €55.019, dengan pemain Argentina itu menempati enam dari 10 posisi teratas.
Kaus terlaris Ronaldo adalah €45.012, dengan bintang Chelsea Cole Palmer (€41.127 untuk kaus yang digunakannya untuk mencetak empat gol di babak pertama melawan Brighton) dan pemain Real Madrid ‘Galactico’ Kylian Mbappe (€35.748) juga menempati posisi yang menonjol.
Lima tahun mendatang atau pada 2030, wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, diprediksi bakal menjadi raja gol baru di dunia, melampaui pencapaian fenomenal Lionel Messi.
Rekor fenomenal milik Lionel Messi, yakni torehan 91 gol dalam satu tahun kalender, diprediksi akan dipatahkan oleh Lamine Yamal.
Sosok Messi telah dipandang sebagai salah satu pemain terbaik di dunia sampai saat ini.
Julukan GOAT alias Great Of All Time disandangnya mengingat prestasinya di sepak bola dengan keberhasilannya merengkuh 46 trofi.
Jumlah tersebut mempertegas Messi sebagai pemilik trofi terbanyak di dunia.
Saking banyaknya koleksi gelar, ia pun juga menjadi satu-satunya pemain yang berhasil mengumpulkan 8 Ballon d’Or.
Pundi-pundi golnya sebagai pemain depan juga tidak bisa diremehkan.
Sampai saat ini Messi tercatat sudah menghimpun 850 gol dari 1083 penampilan baik di level klub dan tim nasional.
Catatan itu memang masih tertinggal dari rival abadinya, Cristiano Ronaldo, yang sudah mengumpulkan 917 gol.
Namun, dalam satu periode Messi mampu memecundangi Ronaldo dengan status sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu tahun.
Itu terjadi pada 2012 ketika La Pulga masih memperkuat Barcelona dan usianya baru menginjak 25 tahun.
Messi melewati tahun 2012 dengan sangat gemilang karena ia berhasil membuat catatan hebat dengan total membukukan 91 gol di semua ajang kompetitif.
Dirinya sukses menyingkirkan rekor gol terbanyak dalam satu tahun kalender yang sebelumnya dipegang oleh Gerd Muller (82 gol) dan Pele (75).
Adapun perolehan 91 gol yang diukir oleh Messi tersebut tersebar 79 gol bersama Barcelona dan 12 lesakan lainnya diukir saat membela Timnas Argentina.
Sampai saat ini belum ada satu pun pemain yang berhasil menyamai bahkan melampaui catatan impresif dari Lionel Messi itu.
Dikutip BolaSport.com dari One Football, sebuah kecerdasan buatan (AI) yang dikenal dengan ChatGPT memberikan prediksi canggih yang meramalkan catatan Messi tadi bakal dipatahkan pada 20230.
Menurut prediksi ChatGPT, winger muda Barcelona, Lamine Yamal, bakal melampaui rekor gol fenomenal milik Messi tersebut.
Jika dihitung-hitung, momen itu berpotensi terjadi 5 tahun dari sekarang.
Sejak kemunculannya pada 2023, Yamal memang sudah mencuri perhatian dunia lewat bakatnya yang luar biasa.
Di usianya yang baru menapaki 17 tahu, Yamal dianggap sebagai salah satu prospek menjanjikan pada generasinya.
Malahan ia digadang-gadang menjadi penerus Messi lantaran gaya bermainnya yang disebut-sebut mirip.
Sejauh ini Yamal sendiri sudah mengoleksi 16 gol dari 76 penampilan di berbagai ajang.
Tidak mengherankan jika wonderkid jebolan La Masia tersebut diyakini bisa mengikuti bahkan melewati pencapaian dari Messi.
Berdasarkan analisis ChatGPT, Yamal memiliki peluang melampaui rekor 91 gol Messi pada 2030 dengan mengumpulkan 92 gol dari 70 pertandingan.
Faktor-faktor pendukung yang bisa membuat Yamal menggapai pencapaian itu adalah usianya yang masih begitu muda, gaya bermainnya, dan dukungan dari klub yang besar untuknya.
Meskipun prediksi AI tadi tampak menjanjikan, Yamal masih perlu menghadapi banyak tantangan untuk melampaui catatan hebat Messi.
Cedera, persaingan, dan ekspektasi tinggi dari pendukungnya adalah beberapa hal yang perlu dihadapinya.
Mencetak 91 gol dalam kurun waktu satu tahun kalender jelas bukanlah tugas yang mudah apalagi melampauinya walaupun unggul 1 butir.
Jika Lionel Messi bisa melakukannya, lantas bagaimana dengan Lamine Yamal? Menarik dinantikan prediksi dari ChatGPT tersebut bakal terjadi atau tidak ketika sang pemain bersangkutan menginjak usia 22 tahun.
Sosok Lamine Yamal
Kenangan Messi kembali bangkit. Ketika Lamine Yamal meluncur melewati dua bek Real Madrid sebelum dengan tenang menyelipkan bola tepat di dalam tiang gawang, sulit untuk tidak merinding bahwa Lionel Messi kembali mengenakan seragam Barcelona.
Ia masih memakai kawat gigi, tetapi bintang remaja Barcelona yang fenomenal ini telah muncul sebagai masalah nomor 1 lawan berkat kecepatannya, kreativitasnya, dan gol-gol indahnya dari posisi lama Messi di sayap kanan.
Yamal telah mengamuk dalam lima gol beruntun untuk Barcelona. Ia memimpin timnya mempermalukan Real Madrid 5-2 di final Piala Super Spanyol akhir pekan lalu dan membantu menghancurkan Real Betis 5-1 di Copa del Rey pada hari Rabu.
Namun, di luar gol-golnya, keanggunannya dalam mengolah bola itulah yang memunculkan perbandingan dengan pemain terbaik Barcelona . Yamal, seperti Messi, membuatnya tampak begitu mudah saat ia melewati para pemain bertahan yang selalu tampak satu atau dua langkah terlalu lambat.
Mereka juga memiliki sentuhan mencetak gol yang luar biasa dengan kaki kiri mereka, baik saat mencetak gol keras dari jarak jauh atau melakukan penyelesaian akhir yang halus di tengah kerumunan seperti yang dilakukan Yamal saat melawan Madrid pada hari Minggu.
“Setelah Lionel Messi, dia adalah pemain terbaik kami,” kata gelandang Barcelona Gavi tentang Yamal setelah penyerang itu mencatatkan assist dan mencetak gol kelima untuk melengkapi kemenangan telak atas Betis.
Yamal telah menulis ulang buku rekor atas kehebatannya, menjadi pencetak gol termuda di La Liga saat berusia 16 tahun. Ia juga menjadi pencetak gol termuda Spanyol dalam sejarah Kejuaraan Eropa musim panas lalu, di mana ia juga mencetak gol terbaik turnamen tersebut di semifinal sebelum timnya menang di final atas Inggris.
Pemain Barcelona Lamine Yamal merayakan gol pembuka timnya dalam pertandingan final Piala Super Spanyol antara Real Madrid dan Barcelona di Stadion King Abdullah di Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 12 Januari 2025. (Foto AP/Altaf Qadri)
Pemain Barcelona Lamine Yamal merayakan gol pembuka timnya dalam pertandingan final Piala Super Spanyol antara Real Madrid dan Barcelona di Stadion King Abdullah di Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 12 Januari 2025. (Foto AP/Altaf Qadri)
Musim ini, Yamal memimpin La Liga dengan sembilan assist dari 13 keseluruhannya, ditambah sembilan gol di semua kompetisi.
Yamal juga menjadi alasan utama mengapa rekan penyerang Robert Lewandowski dan Raphinha telah mencetak 46 gol. Umpannya membuat serangan berhasil dan, karena ia sering menarik perhatian dua pemain bertahan, ia membuka ruang bagi rekan setimnya.
(Tribunkalteng.com/bolasports)