Jakarta, IDN Times – Pemerintah ingin meningkatkan kemandirian energi nasional dengan mengoptimalkan penggunaan minyak mentah (crude oil) domestik untuk kilang dalam negeri.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, minyak mentah bagian negara yang sebelumnya diekspor akan dialihkan ke kilang lokal.
Minyak mentah dari kontraktor yang tidak memenuhi spesifikasi juga akan diolah dan dicampur agar sesuai kebutuhan kilang domestik. Kebijakan tersebut bertujuan mendukung swasembada energi dan mengurangi ketergantungan impor BBM.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan semua crude, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi, sehingga ekspor crude semakin menurun,” kata Bahlil di Jakarta, Senin (27/1).
1. Tingkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang
Pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang minyak domestik. Kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah berbagai spesifikasi minyak mentah, termasuk yang sebelumnya tidak memenuhi standar.
Selain itu, percepatan pembangunan kilang baru seperti Tuban dan Balongan terus didorong untuk meningkatkan kapasitas pengolahan. Tahun ini, ekspor minyak mentah diperkirakan mencapai 28 juta barel, namun sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri.
Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan PT Pertamina (Persero) mengoptimalkan implementasi kebijakan tersebut.
“Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” ujar Bahlil.
Baca Juga: RI Minat Beli Minyak Rusia Usai Gabung BRICS? Ini Kata Luhut
Baca Juga: RI Minat Beli Minyak Rusia Usai Gabung BRICS? Ini Kata Luhut
2. Prabowo yakin bisa setop impor BBM dalam 5 tahun
Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya Indonesia akan mampu mencapai swasembada energi secara penuh dalam waktu dekat. Orang nomor satu di Indonesia itu optimistis dalam lima tahun mendatang, Indonesia tidak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari luar negeri.
“Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan impor BBM lagi dari luar. Saya punya keyakinan dalam 5 tahun kita akan tidak impor BBM lagi,” kata Prabowo di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
3. Prabowo tegaskan energi berperan sangat vital bagi negara
Dia menegaskan energi memiliki peran yang sangat vital bagi negara. Sejalan dengan itu, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan saat ini memiliki kemampuan untuk melakukan transformasi energi.
Prabowo juga menyebut Indonesia termasuk salah satu negara yang paling maju dalam transformasi menuju energi terbarukan dan bersih, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon.
“Jadi banyak negara teriak-teriak, kita tidak usah teriak-teriak tapi kita mewujudkan, kita mengarahkan,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Yakin Bisa Setop Impor BBM dalam 5 Tahun
Baca Juga: Prabowo Yakin Bisa Setop Impor BBM dalam 5 Tahun