PLN IP: PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton per Tahun

  • Share
PLN IP: PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton per Tahun

Jakarta, IDN Times – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengatakan, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dapat mengurangi emisi karbon sebesar 415.800 ton per tahun.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, PLTA Jatigede merupakan pembangkit yang menjadi target untuk meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 dan mendukung net zero emission pada 2060.

“Proyek PLTA Jatigede berkapasitas 2×55 MW, yang memanfaatkan air waduk Jatigede dan merupakan terbesar kedua di Indonesia, telah diinisiasi pembangunnya sejak 1963 dan mulai dikerjakan pada 2015,” ucap Edwin dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025). 

Baca Juga: ESDM: Presiden Prabowo Subianto Bakal Resmikan 2 PLTA Jumbo

Baca Juga: ESDM: Presiden Prabowo Subianto Bakal Resmikan 2 PLTA Jumbo

1. PLTA Jatigede jadi salah satu proyek strategis ketenagalistrikan

Ia menjelaskan PLTA Jatigede merupakan salah satu proyek strategis ketenagalistrikan yang dioperasikan PLN Indonesia Power untuk mewujudkan swasembada energi. 

PLTA Jatigede tidak hanya menjadi penghasil energi bersih, tetapi juga sebagai pembangkit peaker, yang memastikan keandalan pasokan listrik di Indonesia, sehingga dapat menjadi pendukung terwujudnya swasembada energi.

“Kehadiran PLTA Jatigede turut memperkuat komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung transisi energi bersih serta menyukseskan Astacita Presiden Republik Indonesia, merawat kekayaan alam Indonesia sebagai sumber energi untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi,” jelas Edwin.

2. Diresmikan 37 infrastruktur listrik di 18 provinsi

Sebelumnya,Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 infrastruktur listrik di 18 provinsi, yang terdiri atas 26 proyek pembangkit dengan total kapasitas 3,2 gigawatt, serta 11 proyek transmisi dan gardu induk.

“Pada hari ini saya mendapat kehormatan besar dan saya sangat bangga dapat hadir di Jatigede ini dalam rangka meresmikan suatu kelompok proyek-proyek besar di 18 provinsi,” kata Prabowo di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Dia menyebut peresmian tersebut mungkin menjadi salah satu yang terbesar di dunia, mengingat pencapaian tersebut dilakukan dalam satu hari dan mencakup energi sebesar 3,2 gigawatt.

Baca Juga: China Akan Bangun PLTA Terbesar di Dunia Senilai Rp564 Triliun

Baca Juga: China Akan Bangun PLTA Terbesar di Dunia Senilai Rp564 Triliun

3. Pemerintah akan tambah kapasitas pembangkit listrik 71 gigawatt

Pemerintah berencana menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 gigawatt (GW) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

Dalam implementasinya nanti, porsi paling besar akan diberikan kepada pihak swasta dalam pengembangan pembangkit listrik baru.  Dengan demikian, dari total tambahan kapasitas sebesar 71 GW, sekitar 60 persen akan dikerjakan oleh Independent Power Producers (IPP).

Baca Juga: PLN IP Bertransformasi jadi Penyedia Energi Andal

Baca Juga: PLN IP Bertransformasi jadi Penyedia Energi Andal

  • Share
Exit mobile version