Perpisahan Ahsan/Hendra, Penggemar Tak Kuasa Menahan Haru

  • Share
Perpisahan Ahsan/Hendra, Penggemar Tak Kuasa Menahan Haru

JAKARTA, KOMPAS.com – Keputusan ganda putra legendaris Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, untuk pensiun dari dunia bulu tangkis membuat para penggemar merasa sedih dan kehilangan.

Sopian (36), salah satu penggemar bulu tangkis, mengaku sedih karena tidak lagi bisa menyaksikan permainan apik yang selalu ditampilkan oleh Ahsan/Hendra di lapangan.

Menurutnya, banyak penggemar yang akan merindukan kehadiran pasangan berjuluk “The Daddies” tersebut.

Baca juga: Tarian Terakhir The Daddies, Rasa Haru Ahsan Saat Ungkap Bimbingan Hendra

“Otomatis sedih, ya. Soalnya enggak bisa lihat mereka lagi bertanding di lapangan, baik dari segi kualitas permainan maupun etika bertandingnya. Pasti banyak yang kangen,” ujar Sopian saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025).

Sopian juga mengenang bagaimana sikap Ahsan/Hendra selama bertanding. Selain prestasi yang luar biasa, ia sangat mengagumi sportivitas kedua pemain tersebut.

Ia berharap nilai-nilai yang diperlihatkan Ahsan/Hendra di lapangan bisa menjadi contoh bagi generasi penerus bulu tangkis Indonesia.

“Sikap mereka sportif, fair play, dan selalu bermain dengan jujur. Banyak pemain lain yang menjadikan mereka sebagai panutan,” tambahnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Imam Nasrudin (25), yang mengenang momen-momen kemenangan Ahsan/Hendra di berbagai turnamen besar, seperti Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019.

Imam mengaku sedih atas keputusan pensiun pasangan tersebut, tetapi ia menyadari bahwa Ahsan dan Hendra telah mencapai akhir perjalanan mereka sebagai atlet.

Baca juga: Area GBK Hujan Deras, Suporter Timnas Tertahan di Pintu MRT Istora Senayan

“Saya sedih karena mereka adalah panutan, bukan hanya bagi pemain Indonesia, tapi juga atlet-atlet luar negeri. Tidak banyak pemain yang bisa tetap bersaing di level tertinggi pada usia mereka,” ujarnya saat ditemui di Istora Senayan.

Meski begitu, Imam berharap Ahsan dan Hendra tetap berkontribusi di dunia bulu tangkis Indonesia setelah pensiun.

Menurutnya, pasangan legendaris itu ideal untuk menjadi pelatih di Indonesia agar pengalaman dan ilmu mereka tidak diambil oleh negara lain.

“Semoga mereka bisa menjadi pelatih di Indonesia sebelum direkrut negara lain. Dengan prestasi yang luar biasa, pasti banyak yang melirik mereka,” tutupnya.

Sebelumnya, telah diumumkan bahwa acara perpisahan bertajuk “Tribute to The Daddies” akan digelar sebelum final Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (26/1/2025) pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas di Jakarta Ngabuburit Naik MRT Menuju Istora

Acara ini merupakan bentuk penghormatan bagi Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, yang resmi memutuskan untuk gantung raket.

Hendra terlebih dahulu mengumumkan keputusannya melalui akun Instagram pribadinya pada 3 Desember 2024.

“Selama 35 tahun saya berada di dunia bulu tangkis. Saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri karier saya sebagai atlet,” tulis Hendra.

Seminggu kemudian, Mohammad Ahsan menyusul dengan mengunggah foto raket yang digantung, sebagai simbol perpisahan dari dunia bulu tangkis.

“Bismillah… Alhamdulillah akhirnya tiba juga waktu untuk mengakhiri perjalanan saya di dunia bulu tangkis,” tulis Ahsan.

Baca juga: Saat Nama Jokowi Menggema dalam Pidato Prabowo di Istora…

Keduanya sepakat menjadikan Indonesia Masters 2025 sebagai “last dance”, alias turnamen terakhir mereka sebagai atlet profesional.

Perjalanan Ahsan/Hendra di Indonesia Masters 2025 berakhir di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Yap Roy King.

Acara Tribute to The Daddies akan dimeriahkan oleh laga ekshibisi yang menghadirkan sejumlah pemain bulu tangkis, meski nama-nama mereka masih dirahasiakan.

Ketua Panitia Indonesia Masters 2025 sekaligus Wakil Ketua Umum III PBSI, Armand Darmadji, menegaskan bahwa Ahsan dan Hendra bukan hanya memberikan prestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda.

“Kami menyiapkan acara penghormatan untuk The Daddies. Ahsan/Hendra tidak hanya menyumbangkan prestasi, tetapi juga menjadi inspirasi luar biasa bagi atlet dan generasi muda Indonesia,” ujar Armand.

Baca juga: Prabowo Cium Bayi dari Atas Mobil Saat Berangkat ke Istora Senayan

Ahsan dan Hendra mulai dipasangkan sebagai ganda putra sejak 2012. Sejak saat itu, mereka sukses meraih berbagai gelar juara bergengsi.

Beberapa pencapaian terbesar mereka antara lain medali emas Asian Games 2014, serta tiga gelar juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019.

Prestasi mereka juga dilengkapi dengan belasan gelar turnamen BWF serta medali emas Piala Thomas.

  • Share
Exit mobile version