BOLASPORT.COM – Pelatih Australia Tony Popovic menetapkan standar elite untuk pemain yang akan masuk skuad Socceroos jelang melawan ‘Oranje’ di Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Australia akan menghadapi wajah baru timnas Indonesia, di mana skuad Garuda akan dipimpin oleh pelatih asal Belanda Patrick Kluivret.
Selain eks pemain timnas Belanda itu, timnas Indonesia juga diperkuat pemain keturunan dari Negeri Kincir Angin.
Laga antara Australia melawan timnas Indonesia akan digelar di Sydney Football Stadium, pada 20 Maret 2025.
Setelah itu, Australia bakal melawan China di Hangzhou Sports Park Stadium, 25 Maret 2025.
Menjelang dua pertandingan bulan Maret itu, Tony Popovic berbicara soal standar pemain yang bisa masuk ke skuad Socceroos.
Eks pemain Manchester City, Daniel Arzani tak dijamin masuk skuad.
Saat ini pemain berposisi sebagai sayap itu bermain untuk Melbourne Victory di A-League.
Ia sudah mencatatkan tujuh caps untuk Socceroos.
Bahkan ia adalah pemain Australia di Piala Dunia 2018.
Akan tetapi, penampilan terakhirnya untuk Socceroos pada Juni 2024 saat melawan Bangladesh di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Terakhir kali Arzani masuk skuad saat bermain imbang melawan Jepang pada Oktober 2024, ia hanya duduk di bangku cadangan.
“Saya kenal baik Daniel dan dia punya potensi,” kata Tony Popovic dilansir dari Fox Sports Australia.
“Kami membicarakan dia dengan potensi dan saya pikir kami sudah membicarakan itu sejak dia berusia 18 tahun.”
Pada Oktober, Popovic melihat kesempatan saat melawan Jepang membuatnya kecewa dan pemain 26 tahun itu duduk di bangku cadangan.
“Saat dia tidak bermain, semua orang mempertanyakan mengapa dia tidak bermain, tetapi dia perlu meningkatkan levelnya,” kata Popovic.
Baca Juga: Patrick Kluivert Buka-bukaan Sisi Positif Gerald Vanenburg, Bijaksana Membawanya ke Timnas Indonesia
“Melakukan satu dribel yang bagus atau melakukan satu trik yang bagus atau menyiapkan satu gol seharusnya tidak cukup untuk bermain bagi Socceroos.
“Itu tidak cukup baik pada bulan Oktober,” kata Popovic mengacu pada upaya Arzani yang jauh dari sorotan.
“Levelnya sangat buruk dalam latihan. Sekarang mungkin baginya itu tidak apa-apa, tetapi itu tidak cukup, jadi setiap pemain perlu meningkatkan level mereka,” ujarnya.
Kemudian Tony Popovic berbicara soal Nestory Irankunda.
Nestory Irankunda ialah pemain Bayern Muenchen II.
Pemain 18 tahun itu dipinjamkan ke klub Swiss, Grasshoppers.
Nestory Irankunda sudah mencatatkan lima caps bersama timnas Australia.
Ia tak masuk skuda saat Australia melawan Arab Saudi dan Bahrain pada November 2024.
“Hanya bermain karena seseorang mendapat menit bermain di Grasshoppers, misalnya, itu tidak akan cukup,” kata Popovic.
“Mereka harus berada di level elit di Grasshoppers, lalu mereka akan menjadi elit untuk Socceroos dan kemudian mereka dapat membantu kami masuk ke dua besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Popovic ingin Australia lolos langsung dengan menjadi dua teratas Grup C untuk itu ia meningkatkan level.
“Dalam dua Piala Dunia terakhir kami, kami melewati sistem play-off, tetapi kami terus berharap untuk masuk dua besar,” kata Popovic.
“Itu bagus, tetapi jika kami berharap masuk dua besar, maka kami harus menaikkan level, kami harus menaikkan standar.
“Ekspektasi Anda dan ekspektasi saya harus lebih tinggi karena sejarah menunjukkan kami tidak sering melakukannya. Kami tidak secara otomatis masuk ke Piala Dunia, tetapi itu adalah sesuatu yang harus kami cita-citakan. Kami tidak boleh menghindar dari itu,” ujarnya.
Saat ini, Australia ada di posisi kedua klasemen Grup C dengan tujuh poin.
Australia selisih Sembilan poin dari pemuncak klasemen Jepang.
Sementara Australia hanya selisih satu poin dari empat tim di bawahnya, timnas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.