Manusia membutuhkan barang-barang yang dapat dikonsumsi dan digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Untuk memperoleh barang tersebut, terdapat beberapa opsi sumber atau tempat yang dapat dikunjungi, salah satunya yakni pasar.
Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, sejumlah kegiatan transaksi jual beli sudah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, apa sih fungsi dari pasar? Apa saja jenis-jenis dari pasar? Simak selengkapnya di IDN Times!
1. Pengertian Pasar
1. Otoritas Jasa Keuangan
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, pasar adalah tempat umum untuk menjual dan membeli barang; 2. Bertemunya penjual dan pembeli barang atau jasa, tidak selalu harus ada tempat secara fisik, misalnya pasar uang (market).
2. William J. Stanton
William J. Stanton berpendapat bahwa pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang yang digunakan untuk berbelanja, dan memiliki kemauan untuk membelanjakan uang.
3. Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong, pasar merupakan seperangkat pembeli aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa.
Berdasarkan tiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar merupakan sebuah tempat yang akan mempertemukan antara penjual dan pembeli melalui sebuah transaksi untuk mendapatkan barang atau jasa kebutuhan di sisi konsumen dan keuntungan di sisi penjual. Di dalam pasar terdapat dua jenis kondisi yang dapat mempengaruhi harga, yaitu permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual.
2. Fungsi Pasar
1. Sebagai Sarana Distribusi
Pasar berfungsi untuk melancarkan proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
2. Untuk Menetapkan Nilai
Pasar akan menentukan harga suatu jasa atau barang tertentu sesuai dengan permintaan dan penawaran yang terjadi di dalam pasar yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu produsen dan konsumen.
3. Sebagai Sarana Promosi
Pasar juga berfungsi sebagai tempat untuk memasarkan hasil produksi kepada calon pembeli.
3. Ciri-ciri Pasar
- Terdapat barang atau jasa yang akan diperjualbelikan
- Terdapat penjual dan calon pembeli
- Terdapat transaksi antara penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung
- Adanya proses permintaan serta penawaran dari penjual dan pembeli
Baca Juga: Market: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Pasar Tradisional
Baca Juga: Market: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Pasar Tradisional
4. Jenis-jenis Pasar
1. Berdasarkan Luas Jangkauan
- Pasar lokal adalah di mana penjual dan pembeli bertemu di suatu daerah setempat saja.
- Pasar regional adalah transaksi jual beli yang meliputi suatu daerah atau wilayah yang lebih luas. Contoh: Pasar Klewer di Surakarta.
- Pasar nasional adalah pasar yang menjual barang yang mampu memenuhi kebutuhan di suatu negara. Contoh: Pasar Tanah Abang di Jakarta.
- Pasar internasional adalah lingkup pemasaran yang mencakup seluruh kawasan di dunia. Contoh: Pasar Tembakau di Bremen Jerman
2. Berdasarkan Bentuk Barang yang Diperjualbelikan
- Pasar barang adalah pasar yang melakukan jual beli jasa dan barang dari hasil kegiatan produksi.
- Pasar sumber daya adalah pasar yang melayani jual beli faktor produksi yang dibutuhkan oleh produsen sebagai modal untuk memproduksi jasa atau barang. Contoh: Pasar sumber daya alam, pasar sumber daya modal, pasar sumber daya manusia, pasar sumber daya kewirausahaan.
3. Berdasarkan Wujudnya
- Pasar Konkret: Barang dan jasa yang diperjualbelikan ada di pasar tersebut, contohnya adalah pasar tradisional.
- Pasar Abstrak: Barang dan jasa yang diperjualbelikan tidak ada di pasar tersebut, contohnya misalnya bursa tenaga kerja dan bursa valuta asing.
4. Berdasarkan Strukturnya
- Pasar persaingan sempurna: Di dalam pasar ini, terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual atau pembeli.
- Pasar persaingan tidak sempurna: Di dalam pasar ini, jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan jumlah penjualnya sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjual saja.
5. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna
- Pembeli maupun penjual bisa keluar masuk pasar tanpa adanya hambatan
- Barang yang dijual belikan bersifat homogen
6. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna:
- Hanya sedikit penjual yang terdapat di pasar
- Adanya hambatan untuk memasuki pasar
- Barang yang diperjualkan terdapat berbagai macam
- Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas
7. Berdasarkan Waktu Penyelenggaraannya
- Pasar harian: jenis pasar yang diselenggarakan setiap hari, contohnya pasar tradisional di lingkungan rumah yang menjual kebutuhan pokok.
- Pasar mingguan: pasar yang hanya diselenggarakan setiap seminggu sekali, seperti Pasar Senin, Pasar Kamis, Pasar Minggu, dan sebagainya.
- Pasar bulanan: fase pasar yang diselenggarakan setiap bulan. Misalnya pasar yang ada di sekitar pabrik atau dibuka setiap karyawan pabrik memperoleh gaji.
- Pasar tahunan: pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Misalnya Pekan Raya Jakarta atau Pasar Sekaten di Yogyakarta.
5. Manfaat Pasar Barang
- Untuk mempermudah penjualan atau pemasaran barang bagi penjual atau produsen
- Agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh barang
- Sebagai penambah devisa bagi pemerintah
Demikian penjelasan lengkap terkait pasar. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar: Pengertian dan Cara Menghitungnya
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar: Pengertian dan Cara Menghitungnya