Jakarta, IDN Times – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kebijakan terbaru Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang mewajibkan eksportir menempatkan DHE 100 persen minimal satu tahun akan berdampak positif pada peningkatan likuiditas perbankan.
“Itu yang kami harapkan, likuiditas valas di dalam negeri juga akan meningkat,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae saat ditemui di CEO FORUM Perbanas, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
1. Tambahan likuiditas valas dalam negeri dongkrak pertumbuhan ekonomi
Ia menyebut, meningkatnya likuiditas valas akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kendati begitu, ia enggan merinci soal dampak kebijakan baru DHE terhadap kinerja bank.
“Itu yang akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut karena kita perlu sumber-sumber dana yang lebih besar,” kata Dian.
Baca Juga: Aturan DHE Dirombak, Eksportir Harus Simpan Dolar Lebih dari 3 Bulan
Baca Juga: Aturan DHE Dirombak, Eksportir Harus Simpan Dolar Lebih dari 3 Bulan
2. Eksportir bakal diwajibkan parkir dana ekspor 100 persen di dalam negeri
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, eksportir akanbdiwajibkan parkir dana ekspornya secara utuh atau 100 persen di sistem keuangan domestik selama satu tahun.
Adapun pemerintah tengah menyusun revisi PP Nomor 36/2023 yang awalnya menetapkan ketentuan eksportir diwajibkan menyimpan DHE SDA paling sedikit 30 persen dalam sistem keuangan Indonesia dengan minimal jangka waktu 3 dan 6 bulan.
“Jadi setahun, jadi 100 persen (penempatan DHE SDA),” ucap Airlangga.
Menurut Airlangga, revisi PP terkait DHE SDA tersebut sedang dalam tahap harmonisasi dan Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan lampu hijau mengenai aturan yang rencananya akan segera diterbitkan tersebut.
“PP-nya sedang disiapin. Dalam tahap harmonisasi terus kemudian akan ada koordinasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan. Kami sudah komunikasi dengan seluruh stakeholder,” tuturnya.
3. Kebijakan DHE berpotensi kerek cadev 90 miliar dolar AS
Di sisi lain, Airlangga memproyeksi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang mewajibkan investor menyimpan 100 persen dolarnya di dalam negeri dalam kurun waktu setahun akan berpotensi menambah cadangan devisa hingga 90 miliar dolar AS.
“Ada bisa sampai di atas 90 (billion dolar AS)…satu tahun,” ujarnya.
Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar 155,7 miliar dolar AS . Angka ini meningkat 5,5 miliar dolar AS dibandingkan posisi November 2024 sebesar 150,2 miliar dolar AS.
Baca Juga: Prabowo Pastikan Semua DHE Wajib Disimpan di RI Mulai Bulan Depan
Baca Juga: Prabowo Pastikan Semua DHE Wajib Disimpan di RI Mulai Bulan Depan