Mitsubishi sedang mengerjakan versi crossover listriknya sendiri yang akan menggantikan Nissan Leaf, menurut sebuah laporan baru dari Automotive News.
Seperti halnya Leaf, Mitsubishi EV baru akan menjadi crossover coupe dengan atap miring dan keduanya akan dibangun di atas platform AmpR Medium (sebelumnya CMF-EV) yang sama dengan Nissan Ariya, yang juga menopang model Renault Megane dan Scenic E-Tech.
Model Nissan (dipratinjau oleh konsep Chill-Out 2021) akan tiba lebih dulu, dan kita akan melihatnya dalam pakaian produksi sebelum akhir tahun, menurut Automotive News.
Mitsubishi EV akan tiba pada tahun 2026. Pada saat itu juga diperkirakan mobil ini akan mulai dijual di A.S. Mitsubishi sejauh ini hanya menawarkan satu mobil listrik di sini, yaitu i-Miev, yang terjual lebih dari 2.000 unit antara tahun 2011 dan 2016.
Mitsubishi mengharapkan penjualan yang jauh lebih tinggi dengan model baru ini, yang akan diproduksi di Jepang dan diekspor secara global.
Namun, rencana untuk model ini dapat dipengaruhi oleh merger Nissan-Honda, yang mana Mitsubishi sedang mempertimbangkan untuk tidak ikut serta, karena khawatir suaranya tidak akan berpengaruh dalam kelompok yang terdiri dari Nissan dan Honda.
Bahkan jika tidak ikut merger, Mitsubishi masih akan tetap terhubung dengan Nissan, melanjutkan pertukaran platform dan pengetahuan.
Pada tahun 2023, Mitsubishi mengumumkan targetnya untuk menjual 50% kendaraan listrik atau kendaraan listrik pada tahun 2030, dan menargetkan untuk meningkatkannya hingga 100% pada tahun 2035.
Rencananya termasuk meluncurkan sembilan model listrik baru pada tahun 2028, termasuk dua model listrik sepenuhnya yang dibuat pada platform Aliansi bersama, satu SUV listrik dua baris yang dikembangkan sendiri, dan truk listrik.
Pikap listrik menengah yang akan datang akan menjadi upaya kolaboratif antara Nissan dan Mitsubishi dan akan diproduksi di Meksiko. Truk listrik akan memiliki kembaran Nissan, yang diumumkan dengan konsep Surf-Out yang tampak futuristik.
Mitsubishi belum menunjukkan studi desain pikap listrik baru-baru ini, tetapi Anda bisa mendapatkan gambaran seperti apa bentuknya dengan melihat Mitsubishi L200 / Triton baru yang diluncurkan tahun lalu.
Automotive News mengutip CEO Mitsubishi Motors Amerika Utara, Mark Chaffin, yang mengatakan bahwa merek ini “berada di titik penting di Amerika Utara, memetakan rencana yang berani, jelas, dan dapat dicapai untuk kesuksesan masa depan kami di Amerika Serikat”.
Baca Juga:
- Mitsubishi Tak Ingin Jadi Orang Ketiga Honda dan Nissan
- Merger Honda-Nissan Tidak Akan Menyertakan Mitsubishi
Dengan dihentikannya produksi Mirage (yang menyumbang lebih dari 30% dari total penjualan Mitsubishi di Amerika Serikat pada tahun 2024), maka ada ruang untuk mobil kecil dan terjangkau baru dalam jajaran produknya.
Mitsubishi dapat menggunakan model yang dibangun di atas platform CMF-B EV Aliansi, yang saat ini digunakan sebagai dasar untuk Renault 4 dan 5 E-Tech, Twingo E-Tech yang akan datang, dan Nissan Micra listrik. Namun, saat ini belum ada rencana untuk model seperti itu.
Mitsubishi memang meluncurkan city car listrik kecil, eK X EV, tetapi itu adalah mobil kei car yang tinggi, sempit dan berbentuk kotak yang terutama ditujukan untuk pasar Jepang.
Anda dapat melihatnya sebagai penerus langsung dari i-Miev, tetapi mobil ini tidak terjual dengan baik di AS lebih dari satu dekade yang lalu, dan padanannya di masa kini kemungkinan besar juga akan kesulitan menemukan pembeli di sini.
Crossover Mitsubishi yang akan datang yang setara dengan Nissan kemungkinan besar akan terlihat sangat mirip dengan Ariya tetapi dalam bentuk yang lebih kecil.
Sebuah prototipe yang disamarkan baru-baru ini terlihat sedang menjalani pengujian di California dan secara garis besar terlihat mirip dengan Ariya tetapi sedikit lebih rendah dan lebih sporty daripada saudaranya yang lebih besar.
