Logo Haram Muncul di Motor Jorge Martin, Bakal Dilarang di MotoGP Mandalika?

  • Share

GridOto.com – Logo haram muncul di motor Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, pada peluncuran tim Aprilia Racing untuk MotoGP 2025.

Yang dimaksud adalah logo Pragmatic Play, salah satu perusahaan judi online Eropa yang menyediakan permainan slot, kasino dan bingo di berbagai negara.

Simbol brand judi online tersebut menempel secara jelas di bagian depan dan samping fairing Aprilia RS-GP baru tim Aprilia Racing.

Selain itu logo Pragmatic Play tersebut juga terpasang jelas di bagian dada kiri baju balap berkelir hitam, yang dikenakan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.

Fakta ini tentu sangat menarik bagi penggemar MotoGP, karena judi online sendiri adalah sesuatu yang dilarang di Tanah Air.

Ada dugaan bahwa logo tersebut akan mempengaruhi kiprah tim Aprilia Racing saat menjalani balapan di beberapa negara yang melarang judi online.

Terutama saat balapan di MotoGP Mandalika juga di Sirkuit Lusail Qatar, yang melarang adanya praktik judi online.

Apalagi pada ajang sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 lalu, brand-brand judi maupun judi online tidak berkutik di sana.

Baca Juga: Selain Jorge Martin, Ini 5 Pembalap Lain yang Pakai Nomor 1 di Era MotoGP

Jadi bukan tidak mungkin bahwa logo haram tersebut akan dipaksa dilepas di kemudian hari, walaupun hanya saat menjalani balapan di Mandalika ataupun Lusail.

Sebenarnya kasus hampir mirip seperti ini sempat ramai dibahas ajang balap MotoGP dan F1 beberapa tahun silam.

Bukan di bidang perjudian atau gambling, melainkan brand rokok yang menjadi sponsor berbagai tim balap.

Berdasarkan sejarah, MotoGP, F1 ataupun balapan-balapan lain memang lebih akrab dengan brand rokok dibanding brand judi.

Kejadian terakhir saat logo Mission Winnow dari raksasa rokok Philip Morris International (PMI), muncul di mobil tim Scuderia Ferrari F1 ataupun di tim Ducati Corse.

Tim terpaksa melepas logo sponsor tersebut saat menjalani balapan di negara-negara yang melarang kampanye atau iklan rokok.

Pada akhirnya kasus tersebut semakin besar hingga akhirnya brand rokok benar-benar tidak lagi menjadi sponsor, meskipun memakai logo berbeda sekalipun.  

  • Share