Liga Voli Korea – Ketajaman Serangan Disalip Megawati, Legenda Korsel Kim Yeon-koung Beri Alasan Begini

  • Share

BOLASPORT.COM – Kim Yeon-koung disebut sebagai salah satu pebola voli terbaik dunia bukan tanpa alasan. Namun, salah satu kekuatannya sedang menurun di Liga Voli Korea 2024-2025.

Kim Yeon-koung menjadi pemain kunci bagi Incheon Heungkuk Life Pink Spiders karena kontribusi yang sama baiknya dalam serangan dan pertahanan.

Musim lalu misalnya, Kaisar Putri Voli Korea menempati posisi ke-6 dalam jumlah skor (775), ke-2 dalam rasio serangan sukses (44,98%), dan ke-5 dalam rasio receive sukses (42,46%).

Statistik serangan KYK bahkan di atas Megawati Hangestri Pertiwi, opposite andalan Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Kim sendiri tampil sebagai outside hitter

Musim ini ceritanya lain.

Hingga putaran keempat berlangsung setengah jalan, performa Megawati dalam aspek serangan melampaui KYK yang notabene adalah pemain idolanya.

Megawati mencapai 500 poin (ke-3) saat KYK mendulang 418 poin (ke-6). Rasio serangan sukses Megatron juga lebih baik dengan 47,42% (ke-1) sementara KYK di angka 45,38% (ke-2).

Sebagai catatan tambahan, KYK juga menjalani satu laga lebih banyak setelah tampil dalam kemenangan Pink Spiders atas Hwaseong IBK Altos.

Baca Juga: Liga Voli Korea – Megawati Dkk Beri Luka Mental, Pelatih IBK Altos Prihatin dengan Pemain Sendiri yang Gelisah di Lapangan

KYK menyumbang 21 poin saat Pink Spiders mengalahkan IBK Altos dengan skor 3-1 (25-18, 18-25, 25-20, 25-23) dalam laga di Incheon, Selasa (22/1/2025).

Kontribusi KYK paling banyak. Namun, yang menjadi sorotan adalah efektivitas serangan yang tidak biasanya rendah, yaitu 40 persen.

Pada set pertama rasio serangan sukses pemain berusia 36 tahun itu bahkan cuma 12,5 persen dengan hasil sebiji poin.

“Saya rasa tidak ada yang bisa saya perbuat pada set pertama,” ucap Kim seperti dilansir dari Star News Korea via Naver.

“Jadi saya mencoba untuk meningkat secara perlahan, seiring dengan membaiknya penerimaan bola, saya mendapat lebih banyak kesempatan bagus.”

Masalah penerimaan bola tersebut yang membuat KYK tidak ambil pusing dengan penurunan yang dialaminya. Dia mengingatkan, tugasnya tidak hanya menyerang saja.

Tanggung jawab KYK bertambah karena Pink Spiders sempat tampil tanpa satu pemain asing gegara cederanya Tutku Burcu Yuezgenc pada putaran ketiga.

“Dengan absennya pemain asing, ada tekanan yang muncul, dan serangan kami menjadi lebih sederhana sehingga lebih mudah dikawal dan diatasi oleh lawan,” tukasnya.

“Memang benar rasio serangan suksesnya menurun.”

“Saya memang seorang penyerang tetapi saya juga seorang penerima, dan ada banyak tugas lain yang harus saya bentu.”

“Jadi saya mencoba untuk fokus dengan hal-hal lain,” tandas pemain yang pernah menjadi juara di Liga Voli Korea, Jepang, dan Turki tersebut.

Di putaran keempat Pink Spiders belum menghadapi Red Sparks. Dua tim peringkat tiga besar itu akan terlibat bentrokan pada 30 Januari mendatang.

Posisi Pink Spiders di puncak klasemen turut mendapat tekanan dari Red Force. Red Sparks hanya terpaut 9 poin dengan menyimpan 1 laga lebih banyak.

Baca Juga: Liga Voli Korea – Afirmasi Positif Kim Yeon-koung Setelah Pink Spiders Tambah Kemenangan Sejak Dibungkam Red Sparks

  • Share