BOLASPORT.COM – Begini pernyataan pelatih Liverpool, Arne Slot, usai timnya disingkirkan tim juru kunci Championship dari Piala FA.
Berakhir sudah perjalanan Liverpool di ajang Piala FA 2024-2025.
Mereka tersingkir dini di babak keempat usai menelan kekalahan.
Yang lebih memalukannya lagi, kekalahan tersebut didapat Liverpool dari tim juru kunci divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris, Plymouth Argyle.
Bertandang ke Stadion Home Park, Minggu (9/2/2025) malam WIB, The Reds keok 0-1.
Gol semata wayang tuan rumah dicetak via tendangan penalti Ryan Hardie pada menit ke-53.
Dalam pertandingan ini, Liverpool memang tak menurunkan pemain intinya.
Skuad mereka didominasi oleh para pemain pelapis dan sejumlah youngster.
Meski begitu, materi pemain tersebut semestinya sudah cukup untuk mengalahkan Plymouth.
Baca Juga: Como Beri Ultimatum ke Inter Milan dan Real Madrid, Nico Paz Tak akan Dijual hingga 4 Tahun ke Depan
Usai pertandingan, Arne Slot langsung melemparkan pujian atas perjuangan luar biasa tim berjulukan The Pilgrims itu.
Sang juru taktik asal Belanda menilai Plymouth layak mendapatkan kemenangan ini.
“Pertandingan hebat dari Plymouth,” kata Slot seperti dikutip BolaSport.com dari NBC Sports.
“Rencana permainan yang bagus dari mereka.”
“Mereka pantas mendapatkan semua pujian atas kinerja mereka hari ini.”
“Kami sedang tidak menjalani hari yang baik.”
“Hasil seperti ini yang kami dapat,” imbuhnya.
Kendati demikian, kata Slot, kemenangan yang diraih Plymouth juga tak terlepas dari keberuntungan.
Pasalnya, di luar gol penalti Plymouth, kedua tim nyaris tak menciptakan peluang sepanjang 90 menit.
Baca Juga: Link Live Streaming Sevilla Vs Barcelona – El Barca Wajib Manfaatkan Hasil Imbang Duo Madrid
“Saya rasa saya tidak bisa mengatakan para pemain tidak bertarung karena itu adalah pertarungan selama 100 menit,” ujar Slot.
“Saya pikir kedua tim hampir tidak menciptakan peluang dan pertandingan ditentukan oleh penalti yang diberikan dengan benar karena tangannya berada di atas kepala.”
“Dalam permainan seperti ini di mana dua tim tidak dapat menemukan celah apa pun itu tergantung pada satu momen.”
“Sayangnya, mereka yang mendapatkan momen tersebut.”
“Mereka pantas mendapatkannya karena mereka memainkan permainan yang sangat bagus,” tutur eks pelatih Feyenoord itu menambahkan.
