BOLASPORT.COM – Impian Toprak Razgatlioglu debut pada MotoGP bisa saja segera terwujud setelah apa yang dikatakan oleh manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi.
Rumor-rumor tentang kehadiran Juara Dunia WSBK tersebut menyambangi MotoGP sudah lama berhembus.
Dari mulai sempat dikaitkan Yamaha hingga sekarang tim mana saja mulai berpotensi dia datangi.
Opsi lebih terbuka di tim satelit, tetapi manajer Razgatlioglu, Kenan Sofuoglu sudah menegaskan maunya ke tim pabrikan.
Baca Juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2025 – Menanti Aksi Jorge Martin dengan Pelat Nomor 1 di Motor Aprilia
Desas-desus muncul yang kini menyebut Razgatlioglu bisa saja debut MotoGP pada tahun depan, tahun 2026.
Jika demikian, opsi di tim-tim kuat seperti Ducati, KTM, dan Aprilia, lebih terbatas.
Melansir dari Paddock-GP, tempat di Honda bisa saja jadi milik pembalap asal Turki itu jika Luca Marini atau Joan Mir hengkang. Namun, ini belum pasti.
Jika hanya tim satelit yang tersedia, sebenarnya itu juga bukan pilihan buruk. Jorge Martin pun debut di tim satelit Pramac dan baru saja mengukir sejarah jadi Juara Dunia.
Hal itu yang kini disorot oleh Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi tentang sosok Razgatlioglu yang juga digemarinya di ajang WSBK.
“Kami telah menunjukkan bahwa pebalap terbaik dapat menjadi bagian dari tim satelit dan kami dapat mengembangkan motor bersama mereka. Anda akan menerima materi yang sama dengan tim pabrikan kami,” kata Tardozzi.
“Jadi apa bedanya ketika tim satelit memiliki dukungan yang sama dengan tim pabrikan dalam hal suku cadang dan teknisi?”
“Jika seorang manajer tidak berpikir seperti itu, maka ia berpikir seperti sebelumnya dan mungkin tidak baik lagi bagi pebalapnya. Manajer harus melihat ke tahun 2026, bukan tahun 2000,” tuturnya.
Adapun dari sisi faktor usia, Razgatlioglu juga akan berusia 29 tahun pada tahun depan.
Bukan usia ideal bagi pembalap debutan meski kasusnya juga ada yang pembalap yang ‘telat’ debut di kompetisi balap motor paling bergengsi ini.
Meski demikian, Davide Tardozzi adalah yang paling vokal meyakini kedatangan Toprak Razgalioglu terlepas dari faktor usia.
“Ada seseorang yang menyebut dirinya sebagai stopwatch,” kata Tardozzi.
“Dia akan memberi tahu Anda apakah dia sudah tua atau tidak.”
“Saya pikir Toprak memiliki kondisi fisik dan mental yang bagus. Dia masih memiliki beberapa tahun lagi untuk berkompetisi di MotoGP.”
“Dan saya yakin itu akan tiba pada tahun 2026,” tegas Tardozzi.
Bayangan debut di MotoGP dari ajang WSBK, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada dua aspek utama yang membedakan motor dari dua kompetisi itu, yaitu soal rem dan ban.
Tardozzi juga menyadari hal tersebut, pasti akan butuh waktu.
Dia membandingkan dengan pembalap andalannya, Francesco Bagnaia alias Pecco, yang disebutnya sangat presisi soal pengereman.
Namun menurut pria asal Italia itu, Razgatlioglu bisa saja tak perlu muluk-muluk mengejar gelar, mungkin cukup finis 6 besar saja.
“Pecco Bagnaia tidak terkalahkan dalam pengereman, benar-benar tidak terkalahkan,” ujar Davide Tardozzi.
“Tidak ada orang lain yang mengerem seperti dia. Toprak tidak ada di MotoGP, dia tidak memiliki ban dan rem yang sama, juga tipe motor yang sama.”
“Saya penggemar Toprak, dia juga tahu itu. Dia bisa menjadi seseorang yang bisa bertarung untuk posisi enam teratas di kejuaraan.”
“Posisi finis enam teratas berarti posisi ke-6 hingga ke-1. Saya tidak berpikir dia bisa masuk ke MotoGP dan langsung menang. Toprak itu seorang yang suka pamer, tetapi pembalap terbaik di sini adalah yang terbaik,” ujarnya.
ab Kekhawatiran Suasana Tim Terpengaruh Kebencian Rossi terhadap Marquez