GridOto.com – Selama pemakaian, minyak rem mobil bekas kesayangan bisa terkontaminasi oleh air lho gaes.
Yap, Air bisa mengontaminasi minyak rem dari kondensasi udara di dalam tabung ataupun terpapar udara ketika tabung minyak rem dibuka.
Ketika servis berkala rem mobil ada pengecekan kondisi minyak rem.
“Dengan alat akan diukur persentase kandungan air di dalam minyak rem,” kata Abdul.
Abdul Hanan ini adalah Service Manager bengkel resmi Hyundai Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Jika kandungan air di atas 40 persen maka minyak rem harus segera ganti atau kuras,” jelasnya.
Banyaknya partikel air bisa menurunkan titik didih fluida minyak rem.
Titik didih ini penting untuk menjaga tekanan hidrolik pengereman dari booster rem dan master rem terhadap kaliper atau tromol.
“Ada gesekan yang menghasilkan panas saat melakukan pengereman,” terang Abdul.
“Minyak rem punya ketahanan panas untuk menjaga tekanan hidroliknya sehingga tidak memuai,” sambungnya.
Menurunnya titik didih minyak rem bisa melemahkan tekanan hidroliknya.
Dampaknya fungsi pengereman jadi tidak pakem yang bisa membahayakan ketika diperlukan.
Rem mobil kurang pakem, lebih jauh jarak pengereman atau injakan pedal remnya.
“Jadi penting untuk mengecek kondisi minyak rem secara berkala,” tutupnya.
Baca Juga: Kata Bengkel Audio, Ini Sebabnya Peredam Aspal Tak Dipakai Lagi di Mobil