Jakarta, IDN Times – Kementerian ESDM membidik harga karbon Indonesia di kancah Internasional tembus 50 dolar AS per ton Co2. Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah yang mulai melakukan perdagangan karbon secara internasional.
“Jadi saat ini pemerintah akan membuka perjualan karbon untuk internasional juga,” ucap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, dalam acara Semangat Awal Tahun (SAT) 2025 by IDN Times, di IDN HQ, Jakarta (15/1/2025).
Baca Juga: ESDM: Presiden Prabowo Subianto Bakal Resmikan 2 PLTA Jumbo
Baca Juga: ESDM: Presiden Prabowo Subianto Bakal Resmikan 2 PLTA Jumbo
1. Perhitungan harga karbon di Internasional hanya 2-3 dolar AS
Ia menjelaskan saat ini perhitungan dari harga karbon di Internasional masih kecil sekitar 2-3 dolar Amerika Serikat. Oleh karena itu, dirinya ingin mendorong harga karbon Indonesia bisa dijual hingga 50 dolar per ton Co2.
“Harga karbon itu kan masih di sekitar 2-3 dolar. Keinginan kita sebetulnya bisa dihargai 50 dolar per ton CO2. Nah ini yang apakah nanti akan terwujud atau tidak mudah-mudahan bisa terwujud,” ungkapnya.
2. Kapasitas carbon storage Indonesia capai 600 giga ton
Menurutnya, kapasitas carbon storage di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia hingga mencapai 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS). Teknologi CCS ini bisa digunakan untuk membantu mencapai target Indonesia menuju Netral Emisi Karbon (Net Zero Emission/NZE) pada 2060 mendatang.
“Carbon storage capacity di kita itu saat ini 600 gigaton CO2, bisa di storage dan itu terbesar di dunia. Dan ini potensi yang luar biasa untuk kita bisa trading carbon nantinya,” terangnya.
Baca Juga: Eks Menteri ESDM: Kualitas SDM RI Jadi Tantangan Transisi Energi
Baca Juga: Eks Menteri ESDM: Kualitas SDM RI Jadi Tantangan Transisi Energi
3. Pemerintah semakin serius atasi perubahan iklim
Menurutnya, pemerintah semakin serius dalam mengatasi perubahan iklim. Melalui Peraturan Presiden No. 98/2021, pemerintah telah menetapkan mekanisme perdagangan karbon sebagai bagian dari nilai ekonomi karbon (NEK).
Nanti mekansimenya kaan dikelola oleh Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI). SRN PPI bertujuan untuk memastikan setiap tahapan perdagangan karbon tercatat secara jelas dan transparan.
Selanjutnya, akan diterbitkan sertifikat pengurangan emisi melalui sistem ini disebut Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE GRK). Setiap sertifikat yang diterbitkan akan dicatat di SRN PPI dan dapat diakses oleh publik, menciptakan pasar karbon yang transparan. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Bursa Karbon yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mencatat transaksi karbon, baik di pasar domestik maupun internasional.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.
Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950.
Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda. Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik. Ini sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi.
Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi. Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.
Baca Juga: Eks Menteri ESDM Purnomo Ungkap 4 Variabel Energi Pengaruhi PDB RI
Baca Juga: Eks Menteri ESDM Purnomo Ungkap 4 Variabel Energi Pengaruhi PDB RI