Anda sedang membaca laporan Dunia Hari Ini edisi Kamis, 13 Februari 2025.
Laporan utama kami hadirkan dari Indonesia.
Turkiye ingin membantu proyek IKN
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor.
Keduanya membahas isu kemerdekaan Palestina, selain kerja sama pertahanan dan bilateral, dan rencana untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
Presiden Erdogan juga menyatakan keinginannya untuk terlibat dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, kami berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara dengan saling menguntungkan kedua negara, juga mempercepat finalisasi kesepakatan CEPA di antara kita,” ujar Prabowo.
“Indonesia dan Turki akan memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan, termasuk pendidikan dan latihan bagi personel angkatan bersenjata kita, kerja sama intelijen, dan kontra terorisme.”
Anggota senior badan mata-mata Ukraina diduga agen Rusia
Seorang anggota senior badan mata-mata Ukraina ditahan atas dugaan sebagai agen Rusia.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan tersangka adalah pejabat senior Pusat Antiteror.
Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan tersangka ditahan kemarin oleh kepala SBU Vasyl Malyuk.
Presiden Volodymyr Zelenskyy diberitahu tentang operasi tersebut, yang diberi nama sandi “tikus.”
SBU mengatakan pria tersebut telah melakukan pekerjaan ini sejak 2016, sementara BBC melaporkan media lokal Ukraina mengidentifikasinya sebagai Kolonel Dmytro Kozyura.
Israel menyiapkan pasukan cadangan
Militer Israel memanggil pasukan cadangan sebagai persiapan untuk kemungkinan dimulainya kembali pertempuran di Gaza, jika Hamas gagal membebaskan lebih banyak sandera pada hari Sabtu.
Kemarin, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan Israel akan melanjutkan perangnya di Gaza jika para sandera tidak dibebaskan.
“Perang Gaza yang baru akan berbeda intensitasnya dari perang sebelum gencatan senjata, dan tidak akan berakhir tanpa kekalahan Hamas dan pembebasan semua sandera,” katanya.
Namun gencatan senjata tersebut diragukan setelah Hamas awal minggu ini mengumumkan mereka tidak akan membebaskan tiga sandera Israel, karena Israel melanggar ketentuan perjanjian.
Perusahaan China dituduh meretas Samoa
Pemerintah Samoa menyalahkan kelompok peretas yang didukung China atas serangkaian serangan siber canggih.
Pihaknya mengatakan kelompok tersebut melakukan “operasi siber jahat terhadap pemerintah dan sistem infrastruktur penting utama” di seluruh Pasifik.
Ini menjadi yang pertama kalinya Pasifik mengeluarkan pernyataan yang mengaitkan spionase siber dengan kelompok yang terkait dengan pemerintah China.
Sebuah dokumen dari Tim Tanggap Darurat Komputer Nasional Samoa menyebut kelompok peretas ATP40 sebagai “ancaman serius” bagi wilayah tersebut.
“Aktivitas terkini … menunjukkan adanya kampanye yang secara khusus menargetkan jaringan yang dihosting di Blue Pacific,” tambahnya.