Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan

  • Share
Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan

KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mencatat adanya lebih dari 300 penerbangan pesawat dibatalkan selama awal tahun 2025.

Dilansir dari Travel and Tour World, Selasa (11/2/2025), hampir seluruh bandara di AS mengalami ratusan pembatalan penerbangan dan ribuan penundaan penerbangan.

Baca juga:

  • Kronologi Penumpang Lion Air Kehilangan Emas di Koper, Kerugian hingga Rp 7,6 Juta
  • Hasil Investigasi Lion Air, 4 Porter Diduga Terlibat Pencurian Emas dari Koper Penumpang

Bandara di AS yang membatalkan sejumlah penerbangan, di antaranya:

  • Bandara Internasional Boston Logan (BOS): 102 penerbangan dibatalkan, 370 penerbangan ditunda
  • Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK): 69 penerbangan dibatalkan dan 181 penerbangan ditunda
  • Bandara LaGuardia (LGA): 38 penerbangan dibatalkan, 115 penerbangan ditunda
  • Bandara Internasional Newark Liberty (EWR): membatalkan 57 penerbangan dan menunda 172 penerbangan
  • Bandara Internasional Philadelphia (PHL): 29 penerbangan dibatalkan, 128 penerbangan ditunda
  • Bandara Internasional Bradley (BDL): 14 penerbangan dibatalkan, 24 penerbangan ditunda
  • Bandara Nasional Reagan (DCA): 25 penerbangan dibatalkan, 304 penerbangan ditunda

Adaapun maskapai penerbangan yang terdampak pembatalan dan penundaan penerbangan adalah JetBlue, Cape Air, Republic, American Airlines, United, Delta, Spirit, Frontier, Lufthansa, Cathay Pacific, Aer Lingus, El Al, Japan Airlines, Korean Air, dan Turkish Airlines.

Selain itu, maskapai penerbangan Emirates, Swiss, SkyWest, Breeze Airways, dan Avelo Airlines juga terdampak pembatalan dan penundaan penerbangan.

Baca juga:

  • Harga Tiket Pesawat Jakarta-Bali PP Februari 2025, mulai Rp 857.000
  • Pesawat Bering Air Hilang Kontak di Alaska, Bawa 10 Penumpang

Penyebab penerbangan dibatalkan

Penyebab ratusan pembatalan dan penundaan penerbangan di AS diketahui berasal dari cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah AS, terutama bagian utara.

Badan Cuaca Nasional AS (NWS) merilis peringatan badai musim dingin yang memprediksi datangnya hujan lebat, salju lebat, dan kondisi jalan berbahaya selama badai bergerak maju.

Wisatawan atau penumpang pesawat disarankan memperbarui informasi terbaru terkait status penerbangan, mengingat adanya kemungkinan gangguan sepanjang hari.

Alur badai pertama diketahui mulai menghantam Plains, kota di Georgia, AS, pada Senin (10/2/2025) dan “membawa” salju ke negara bagian utara, serta hujan lebat ke selatan.

Adapun negara bagian Kansas dan beberapa daerah lain, diperkirakan kedatangan hujan salju berat setinggi lima inci (sekitar 12 sentimeter).

Baca juga: Apa Itu Terusan Panama yang Ingin Direbut Presiden AS Donald Trump?

Badai tersebut diperkirakan bergerak ke timur pada Selasa (11/2/2025), menghantam wilayah Appalachian dan Atlantik tengah, serta meluas ke beberapa bagian Timur Laut.

Lebih lanjut, wilayah Virginia, DC, Maryland, dan Delaware diprediksi mengalami hujan salju setinggi 6 inci.

Badai kedua segera menyusul pada Rabu (12/2/2025) dengan intensitas salju lebih banyak dan hujan ke Midwest, dengan wilayah Timur Laut akan terdampak pada akhir pekan ini.

Mengingat cuaca buruk diprediksi melanda hampir seluruh kawasan AS, masyarakat dan wisatwan diimbau menunda perjalanan tidak penting, serta menghindari aktivitas mengemudi demi menghindari pohon tumbang di jalan.

Baca juga:

  • Tidak Lagi Bisa Diakses di AS, TikTok Ternyata Juga Tidak Ada di China
  • Fakta Frontier Airlines yang Usir Khabib, Maskapai Paling Banyak Dikomplain di AS
  • Share