TEMPO.CO, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menutup 2024 dengan rekor penjualan batu bara tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Total penjualan mencapai 42,9 juta ton, naik 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan ini ditopang oleh ekspor yang melesat 30 persen secara tahunan menjadi 20,3 juta ton. Sementara itu, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 22,6 juta ton tumbuh 6 persen. “Pencapaian ini didukung oleh strategi ekspansi ke pasar internasional dan optimalisasi distribusi dalam negeri,” kata Corporate Secretary PTBA Niko Chandra dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 4 Februari 2025.
Tren ekspansi ekspor semakin kentara dalam bauran penjualan PTBA. Jika sebelumnya dominasi pasar domestik masih kuat, kini ekspor menyumbang hampir separuh dari total penjualan, yakni 47 persen. India menjadi tujuan utama dengan kenaikan 32 persen menjadi 6,4 juta ton. Ekspor ke Vietnam melonjak 250 persen menjadi 3 juta ton, sementara pengiriman ke Thailand dan Malaysia masing-masing naik 153 persen dan 221 persen.
Di tengah pencapaian ini, PTBA juga membukukan rekor produksi 43,3 juta ton, dengan volume angkutan 38,2 juta ton. “Bukit Asam siap memberikan Energi Tanpa Henti untuk mendukung swasembada energi nasional,” ujar Niko.
Namun, di balik optimisme ini, ekspansi agresif PTBA ke pasar luar negeri menggarisbawahi tantangan dalam ketahanan energi domestik. Meskipun batu bara masih menjadi andalan bagi pembangkit listrik dalam negeri, peningkatan ekspor bisa berdampak pada pasokan energi nasional, terutama jika tidak dibarengi dengan kebijakan cadangan yang jelas.
Pada 2025, PTBA menargetkan produksi 50 juta ton dan penjualan 50,1 juta ton. Perusahaan juga menyiapkan strategi untuk menghadapi dinamika pasar global. “Perseroan mencermati perkembangan pasar dan mengantisipasi faktor eksternal,” kata Niko.
Kinerja PTBA di tengah tren transisi energi global menjadi catatan tersendiri. Saat banyak negara mulai mengurangi ketergantungan pada batu bara, PTBA justru terus memperluas pasar ekspor.
Pilihan Editor: PT Bukit Asam Bakal Konversi Batu Bara ke Bahan Baku Baterai