Banjir Makassar dan Maros, Ratusan Warga Mengungsi, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh

  • Share
Banjir Makassar dan Maros, Ratusan Warga Mengungsi, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh

MAROS, KOMPAS.com – Cuaca buruk melanda sebagian wilayah Sulawesi Selatan dalam beberapa hari terakhir.

Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, terutama di Kota Makassar dan Kabupaten Maros.

Puncaknya terjadi pada Selasa (11/2/2025) sore, ketika air mulai menggenangi sejumlah wilayah di Kota Makassar, khususnya di Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya.

Ketinggian air di pemukiman warga bervariasi, mulai dari 10 hingga 70 sentimeter.

Sebanyak 56 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 179 jiwa terpaksa mengungsi ke lima titik pengungsian, yang sebagian besar berada di masjid dekat lokasi banjir.

Baca juga: Dua Kecamatan di Makassar Terendam Banjir, 179 Jiwa Mengungsi

Banjir juga terjadi di Kabupaten Maros, yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar.

Genangan air dilaporkan merendam beberapa titik, dengan ketinggian mencapai 1 meter di beberapa wilayah.

Bupati Maros, Chaidir Syam, yang dikonfirmasi melalui telepon, membenarkan kondisi banjir yang melanda daerahnya.

“Ada beberapa titik banjir, termasuk di Kota Maros. Ketinggian air mencapai 1 meter,” ujar Chaidir, meskipun wawancara sempat terputus karena gangguan jaringan seluler.

Akibat banjir di Maros, jalur utama Trans Sulawesi Selatan lumpuh.

Kendaraan tidak dapat melintas di jalan yang menghubungkan Kota Makassar dan wilayah utara Sulawesi Selatan.

Baca juga: Update Banjir di Maros, 10 Kecamatan Terendam

Kemacetan panjang pun terjadi dari Kabupaten Maros hingga Kota Makassar, seiring arus kendaraan yang terhenti.

Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos banjir mengalami mogok dan harus didorong oleh warga sekitar.

Hingga kini, warga terdampak masih bertahan di pengungsian, sementara tim penanggulangan bencana terus berupaya menyalurkan bantuan dan melakukan evakuasi di wilayah yang masih tergenang.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

  • Share