Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Hanya Diizinkan ke Pulau Rinca

  • Share
Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Hanya Diizinkan ke Pulau Rinca

LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Kapal wisata hanya diizinkan berlayar ke Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dari Senin (20/1/2025) sampai Rabu (22/1/2025). 

Diputuskan oleh Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, aturan tersebut merupakan imbas cuaca buruk yang melanda perairan selatan Labuan Bajo.

Baca juga: Ada 14.169 Penumpang yang Naik dan Turun di Pelabuhan Labuan Bajo Selama Nataru

“Pelayanan surat persetujuan berlayar (SPB) hanya diberikan dengan tujuan Rinca pada tanggal 20 (Januari) hingga 22 januari 2025,” ucap Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto pada Selasa (21/1/2025) malam.

Stephanus melanjutkan, pihaknya sudah mengeluarkan pemberitaan kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan Labuan Bajo dan perairan Taman Nasional Komodo agar menghindari perairan selatan Pulau Padar pada periode tersebut.

Hal itu disebabkan adanya perkiraan gelombang tinggi dan angin kuat, serta kemungkinan jarak pandang terbatas akibat cuaca ekstrem (curah hujan tinggi).

Baca juga:

  • Desa Wisata Seribu Air Terjun di Labuan Bajo, Tawarkan Panorama Alam dan Budaya
  • 11.015 Wisatawan Kunjungi Desa Wisata Seribu Air Terjun Labuan Bajo pada 2024

Kapal-kapal yang berlayar juga diimbau memperhatikan jarak pandang yang aman serta bernavigasi yang baik, tetap waspada dan memperhatikan cuaca melalui laman https://peta-maritim.bmkg.go.id.

“Kepada nakhoda agar memastikan kelaiklautan kapal dan berlindung jika cuaca buruk. Berlindung dan berlabuh jangkar apabila jarak pandang terbatas dan melanjutkan pelayaran kembali setelah jarak pandang normal,” jelasnya.

Baca juga: Menikmati Keindahan Alam Flores dengan Paket Wisata Labuan Bajo

Nakhoda kapal diminta untuk memberitahukan kepada kapal-kapal lainnya jika mengetahui adanya bahaya cuaca.

Para nakhoda juga diimbau berkoordinasi dengan syahbandar serta Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk.

“Syahbandar akan mengeluarkan pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal (SPB) jika cuaca semakin memburuk,” ucapnya.

Baca juga:

  • Wujudkan Golo Mori Labuan Bajo yang Ramah Lingkungan, Sampah Jadi Fokus Utama
  • Fenomena Kabut di Labuan Bajo, Turis Tak Bisa Lihat Sunset dan Snorkeling
  • Share