Biar Awet, Ini Panduan Singkat Jadwal Berkala Perawatan Mobil

  • Share
Biar Awet, Ini Panduan Singkat Jadwal Berkala Perawatan Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com – Perawatan berkala menjadi hal yang tak boleh diabaikan pemilik mobil. Hal ini berguna untuk menjaga performa mesin agar tetap optimal.

Selain memastikan mobil tetap nyaman dikendarai, perawatan rutin juga bisa mencegah kerusakan, menghemat bahan bakar, serta menjaga biaya operasional tetap rendah, sehingga mobilitas harian berjalan lancar.

“Perawatan rutin bukan hanya soal menjaga mesin kendaraan. Ini adalah langkah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, menjaga keselamatan berkendara, serta memperpanjang umur kendaraan. Hal ini tentunya akan menghemat biaya jangka panjang bagi pemilik kendaraan,” ucap Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

Agar pemilik mobil tak abai dalam hal perawatan berkala, ada beberapa panduan ringan yang bisa dijadikan sebagai catatan penting, yakni ;

Baca juga: Hadapi 2025, Daihatsu Optimistis Genggam Erat Market Share

1. Oli mesin dan filter

Oli berperan sebagai pelumas utama bagi komponen yang bergerak dalam mesin. Fungsi utamanya adalah mengurangi gesekan antarbagian, mencegah keausan, serta menjaga suhu mesin agar tetap stabil.

Karena itu, penting untuk melakukan penggantian secara rutin, umumnya setiap kelipatan 10.000 kilometer (km) atau setara dengan enam bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

2. Busi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, busi berperan penting dalam pembakaran mesin kendaraan. Jika komponen yang satu ini kotor, akan berdampak pada pembakaran yang tak sempurna sehingga bisa menurunkan performa mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Untuk itu, periksa busi secara rutin, terutama setelah kendaraan menempuh 20.000 km. Setelah penggantian pertama, ganti busi setiap kelipatan 20.000 km. Pemeliharaan busi secara baik membantu menjaga pembakaran tetap efisien, memastikan mesin berfungsi optimal dan mengurangi penggunaan bahan bakar.

3. Radiator coolant

Coolant atau cairan pendingin berfungsi mencegah mesin dari panas berlebih dengan menjaga suhunya tetap stabil.

Baca juga: Ini Dampak Opsen Pajak terhadap Harga Jual Mobil

Cairan ini menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator. Jika coolant habis atau kualitasnya menurun, mesin bisa cepat panas, yang berpotensi merusak komponen serta memperpendek umur kendaraan.

Karena itu, pemilik wajib periksa coolant setiap tiga bulan sekali dan ganti setiap 40.000 km atau dua tahun sekali. Jika kendaraan sering digunakan di jalan padat atau cuaca panas, pastikan untuk memeriksa dan mengganti coolant lebih sering agar mesin tetap terjaga dengan baik.

4. Filter udara

Filter udara yang bersih memainkan peran penting dalam menjaga kinerja mesin kendaraan. Ketika filter kotor, aliran udara ke mesin terganggu, yang dapat menyebabkan pembakaran tidak optimal, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mengurangi tenaga mobil.

Baca juga: Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi Lagi, Artis Yuki Kato Jadi Korban

Penggantian filter udara setiap 20.000 km sangat dianjurkan, terutama jika kendaraan sering digunakan di area dengan polusi tinggi, debu, dan untuk menjaga mesin tetap efisien dan menghindari masalah performa. Dalam kondisi normal penggantian Filter udara tiap 40.000 km.

5. Cairan rem

Keselamatan berkendara sangat bergantung pada sistem pengereman yang baik, tak terkecuali cairan rem. Cukupnya volume dan kualitas cairan rem bisa memastikan respons deselerasi yang optimal. Jika cairan rem terkontaminasi atau terlalu lama tidak diganti, kinerja pengereman bisa menurun.

Baca juga: Kompak, Harga Brio RS, Agya GR, Sirion, dan S-Presso Naik Januari 2025

Pemeriksaan cairan rem sebaiknya dilakukan tiap tiga bulan, dengan penggantian atau pengurasan setiap 40.000 km atau dua tahun sekali, atau lebih sering jika berkendara di medan berat, medan gravel, dan kontur menanjak dan menurun seperti daerah perbukitan atau pegunungan.

  • Share