PDI-P Beri Pembekalan Kadernya yang Jadi Kepala Daerah Terpilih sebelum Digembleng Prabowo

  • Share
PDI-P Beri Pembekalan Kadernya yang Jadi Kepala Daerah Terpilih sebelum Digembleng Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.TV – DPP PDI Perjuangan (PDI-P) beri pembekalan kepada kadernya yang menjadi kepala daerah terpilih tahun 2024 di Sekolah Partai, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

Hadir dalam pembekalan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dan Deddy Yevri Sitorus, dan Wasekjen PDI-P Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Pembekalan diikuti oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati secara hybrid.

Hasto mengatakan, kegiatan pembekalan kepala daerah terpilih sudah dilaporkan kepada Ketua Umum DPP PDI-P Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri yang tengah berada di Mekkah untuk melaksanakan umrah.

Baca Juga: Penghematan Anggaran Pemerintahan Prabowo Diingatkan Pengamat: Jangan Sampai Memakan Korban Rakyat

“Saya melapor ke beliau yang sedang umrah di Arab Saudi. Hari ini Ibu Mega akan berziarah ke makam Nabi Muhammad di Madinah. Kami laporkan kegiatan pembekalan kepala daerah terpilih gelombang I ini. Mereka adalah yang baru memimpin di periode pertama,” kata Hasto.

Menurut Hasto, pembekalan diberikan PDI-P kepada kadernya yang menjadi kepala daerah adalah pemanasan sebelum menerima penggemblengan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Ini pembekalan agar nanti sebelum mendapatkan pengarahan dan gemblengan dari Presiden Prabowo Subianto dan seluruh jajaran pemerintahan negara, maka seluruh kepala daerah terpilih (dari PDI-P) untuk memiliki bekal dalam sebuah konsepsi bahwa bentuk negara kita adalah NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan negara federal,” jelas Hasto.

Baca Juga: Ronny Talapessy: Keterangan Ahli dari KPK Perkuat Dalil Permohonan Hasto Kristiyanto di Praperadilan

“Sehingga seluruh Pemda, walau dipilih rakyat, pembangunan harus diletakkan dalam sebuah sistem yang sejalan dengan negara kita, bahwa negara kita adalah negara Republik yang dipimpin seorang presiden,” sambung dia.

  • Share