10 Komedi Romantis Klasik Terbaik Sepanjang Masa yang Wajib Ditonton

  • Share
10 Komedi Romantis Klasik Terbaik Sepanjang Masa yang Wajib Ditonton

Februari sering dianggap sebagai bulan paling romantis dalam setahun apakah Anda berencana merayakan Hari Valentine dengan seseorang spesial atau sekadar ingin memanjakan diri, layanan TV dan streaming menawarkan beragam tayangan yang akan membawa Anda ke dalam suasana penuh cinta.

BACA JUGA: 30 Rekomendasi Film Terbaik untuk Menemani Hari Valentine

Komedi romantis telah lama menggoda kita untuk duduk di bioskop atau di depan layar TV. Meskipun ada banyak variasi, hanya sedikit yang benar-benar menjadi karya luar biasa genre ini kerap kali dihiasi dengan karakter yang klise dan alur cerita yang mudah ditebak.

Namun, ada beberapa film klasik yang tetap relevan dan menghibur, dengan keseimbangan antara kecerdasan dan kehangatan, humor dan emosi. Dari film klasik Hugh Grant (Notting Hill dan Four Weddings and a Funeral) hingga komedi remaja Amerika (Clueless dan 10 Things I Hate About You), pilihan film ini pasti akan memuaskan hasrat Anda akan kisah romantis yang manis.

1. When Harry Met Sally

Courtesy of Bazaar UK

Karya Nora Ephron, When Harry Met Sally akan selalu dikenang sebagai salah satu komedi romantis paling memikat dan menghibur sepanjang masa, sekaligus mengajukan pertanyaan abadi bisakah pria dan wanita benar-benar hanya berteman? Terkenal dengan adegan orgasme palsu yang paling ikonis dalam sejarah perfilman, film ini dibintangi oleh Meg Ryan dan Billy Crystal sebagai dua sahabat yang mungkin akan berakhir bersama, atau justru sebaliknya. Dengan hubungan karakter yang begitu alami dan mudah diterima, serta dialog cerdas dan penuh humor, film ini tetap menjadi sebuah karya klasik yang tak lekang oleh waktu.

2. Four Weddings And A Funeral

Courtesy of Bazaar UK

Film yang melambungkan nama Richard Curtis dan Hugh Grant, Four Weddings and a Funeral turut memperkuat citra pria Inggris yang kikuk namun penuh pesona. Cerita yang sudah familier ini mengisahkan Charles, yang meski canggung, jatuh cinta pada Carrie, seorang wanita Amerika yang tak tergoyahkan oleh hujan Inggris. Di luar kisah cinta utama, kita juga diperkenalkan dengan teman-teman Charles yang tak hanya mengundang tawa, tetapi juga mengharukan di satu adegan yang menyentuh. Pesan yang tersirat adalah bahwa ikatan persahabatan bisa sekuat cinta romantis manapun.

3. How To Lose A Guy In 10 Days

Courtesy of Bazaar UK

Apakah daftar komedi romantis klasik bisa lengkap tanpa kehadiran film yang satu ini? How To Lose A Guy In 10 Days menghadirkan Kate Hudson dan Matthew McConaughey sebagai Andie Anderson dan Benjamin Barry; Andie, seorang penulis majalah, memutuskan untuk menulis kolom tentang hal-hal yang sebaiknya dihindari saat berkencan, sementara Benjamin bertaruh dengan koleganya bahwa dia bisa membuat wanita jatuh cinta dalam waktu 10 hari. Tanpa mengetahui tujuan sebenarnya satu sama lain, mereka pun jatuh cinta. Penuh dengan kehangatan dan kelucuan, film ini cocok untuk ditonton berulang kali.

4. Notting Hill

Courtesy of Bazaar UK

Meski penuh dengan klise dan momen yang agak berlebihan, rasanya sulit untuk tidak merasa bahagia saat menonton Notting Hill. Karya legendaris dari Richard Curtis ini adalah sebuah dongeng Inggris tentang seorang pemilik toko buku sederhana (Hugh Grant) yang meski hidup dengan segala keterbatasan, tinggal di kawasan elit Notting Hill. Ia menjalin hubungan singkat dengan seorang bintang Hollywood (Julia Roberts), yang awalnya berakhir dengan cara yang kurang manis, tetapi seperti yang kita ketahui, selalu ada babak kedua. Dengan barisan dialog yang tak terlupakan dan karakter pendukung yang memikat (Rhys Ifans dan Hugh Bonneville), film ini menjadi guilty pleasure yang penuh kebahagiaan.

5. There’s Something About Mary

Courtesy of Bazaar UK

Pilihan yang lebih menonjolkan komedi ketimbang romansa namun tetap menjadi salah satu klasik dalam genre ini  There’s Something About Mary menampilkan Cameron Diaz muda (yang baru saja menjadi bintang setelah The Mask) dalam peran Mary, seorang wanita cantik yang membuat para pria tergila-gila. Tentu saja, rangkaian kejadian kocak muncul saat sekelompok pria mencoba memenangkan hati Mary dengan kebohongan dan penipuan tapi siapa yang akhirnya akan keluar sebagai pemenang? Sebuah tontonan ringan dan menghibur yang sempurna jika Anda membutuhkan tawa.

6. 500 Days Of Summer

Courtesy of Bazaar UK

500 Days of Summer menawarkan kisah yang pasti bisa dikenali banyak orang terkadang, meski kita menyukai seseorang, hubungan itu tetap tidak berhasil. Film ini adalah penghormatan yang agak kacau pada kisah cinta yang tak bertahan lama; mengisahkan Tom, seorang arsitek yang gagal (Joseph Gordon-Levitt), yang jatuh cinta pada asisten bosnya, seorang gadis misterius dan agak datar (Zooey Deschanel). Singkatnya, romansa mereka yang sebagian besar berpusat pada kecintaan bersama pada The Smiths dan merendahkan orang lain berujung kegagalan. Tom kesulitan menerima kenyataan ini, dan perjalanan emosionalnya pasca-putus pun dimulai, berusaha untuk move on dan melanjutkan hidup.

7. Sleepless in Seattle

Courtesy of Bazaar UK

Nora Ephron kembali menghadirkan sentuhan kecerdasan, humor, dan kehangatannya dalam film klasik Sleepless in Seattle. Tom Hanks memerankan seorang pria yang tengah berduka, dengan anak laki-lakinya yang menggemaskan menelepon sebuah stasiun radio untuk membicarakan tentang ayahnya yang sedang depresi dan insomnia. Cerita pilu ini membuat setiap wanita di AS jatuh hati padanya, termasuk seorang jurnalis tegas dan perfeksionis bernama Annie (Meg Ryan). Diakhiri dengan momen romantis di puncak Empire State Building, keduanya akhirnya bertemu untuk pertama kalinya di adegan penutup. Meski awalnya tampak membuat frustrasi, konsep pasangan yang jelas ditakdirkan untuk bersama namun baru dipertemukan di akhir justru semakin memperkuat daya tarik cerita ini, menjadikan ending-nya semakin manis dan memuaskan.

8. 10 Things I Hate About You

Courtesy of Bazaar UK

Heath Ledger dan Julia Stiles tampil bersama dalam versi modern dari The Taming of the Shrew karya Shakespeare. Memang, ini adalah kisah cinta remaja dengan stereotip sekolah menengah yang sudah tak asing lagi, dari si tampan yang agak bodoh hingga si kutu buku, namun jangan biarkan itu menghalangi Anda dengan skrip yang tajam, soundtrack ’90-an yang mengingatkan nostalgia, serta alur cerita feminis yang tersembunyi (siapa yang masih menemukan tokoh utama romansa komedi yang sedang membaca Sylvia Plath di layar lebar sekarang?), ditambah dengan penampilan Ledger yang menyanyikan Just Can’t Take My Eyes Off You, film ini benar-benar pantas untuk dinikmati. 

9. Bridesmaids

Courtesy of Bazaar UK

Meskipun Bridesmaids tidak tampak seperti romansa komedi pada pandangan pertama, film ini berhasil menggabungkan elemen romansa dan komedi dengan sempurna. Kisahnya berfokus pada apa yang terjadi ketika sahabat terbaikmu bertunangan, dan segala dampak yang mengikutinya, mulai dari kekacauan dan tekanan pesta lajang hingga persaingan antara para pengiring pengantin. Meskipun persahabatan wanita menjadi inti cerita, komedi garapan Paul Feig ini juga menyisipkan kisah romantis yang manis antara tokoh utama (Kristin Wiig) dan seorang polisi Irlandia (Chris O’Dowd).

10. Clueless

Courtesy of Bazaar UK

Mungkin ini adalah adaptasi terbaik dari karya Jane Austen yang pernah ada, Clueless hadir dengan kelucuan, kecerdasan, dan pesona yang memikat. Menawarkan versi gadis Valley dari Emma, kita mengikuti Cher, seorang gadis manja namun berhati besar yang berusaha menjodohkan teman-temannya. Meski kurang sadar diri dan memiliki kecenderungan materialistis, Cher tetap menggemaskan dan menghibur, hingga akhirnya menemukan kepuasan hidup dan pemahaman tentang nilai-nilai yang lebih penting. Selain itu, film ini juga wajib ditonton hanya untuk inspirasinya dalam gaya busana tahun ’90-an yang tak lekang oleh waktu.

BACA JUGA:

Rekomendasi Hadiah Valentine untuk Sahabat Tercinta

Unik dan Romantis, Perayaan Valentine di 5 Negara Berikut

(Penulis: Clara Strunck and Ella Alexander; Artikel ini disadur dari: BAZAAR UK; Alih bahasa: Halimatu Sadiah)

  • Share